TEMPO.CO, Jakarta - Putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengatakan berada tak jauh dari Cafe Lindt Chocolate, Martin Place, Sidney, New South Wales, Australia, saat peristiwa penyanderaan, Senin pagi, 15 Desember 2014, terjadi.
Menurut Yenny, kondisi di Sydney saat penyanderaan sangat mencekam. Seluruh kota berada dalam kondisi siaga. "Saat kejadian, saya berada 100 meter dari Martin Place," ujar Yenny, ketika dihubungi, Selasa, 16 Desember 2014.
Yenny berada di Sydney untuk menghadiri GusDur Memorial Lecture di Universitas Sydney yang berlangsung, pada Sabtu, 13 Desember 2014. Saat kejadian, transportasi sempat lumpuh. Kereta yang harusnya berhenti di stasiun Martin Place, tak berhenti hingga pagi, bis-bis kosong tanpa penumpang, dan taksi menolak mengangkut penumpang. "Soalnya muncul isu ada bom yang akan diledakkan," ujarnya.
Terjadi penyanderaan terhadap sejumlah pegawai dan pengunjung Lindt Chocolat Cafe sejak Senin, pukul 09.00 hingga Selasa, pukul 02.00 waktu setempat.
Yenny mengatakan ikut berkumpul di lokasi penyanderaan hingga pukul 22.00, kemudian ia dan suami kembali ke hotel yang letaknya tak jauh dari Martin Place, sekitar lima menit jalan kaki. "Pas sampai di hotel, terdengar tembak-tembakan," ujarnya.
Drama teror penyanderaan itu ditutup baku tembak pada Selasa dinihari, pukul 02.29 waktu setempat. Polisi menyatakan bahwa penyanderaan oleh teroris di Australia sudah selesai. Tercatat, dua korban tewas dan tiga lainnya terluka.
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Pembatasan Motor | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Ahok: Kalau Tak Dilarang, Saya Bisa Hafal Al-Quran
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik
Berita terkait
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota
9 November 2018
ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.
Baca SelengkapnyaTeror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil
9 November 2018
Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaEtihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris
2 Agustus 2017
Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.
Baca SelengkapnyaBahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka
1 Agustus 2017
Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.
Baca SelengkapnyaEtihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
1 Agustus 2017
4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.
Baca Selengkapnya4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
1 Agustus 2017
Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.
Baca SelengkapnyaAustralia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama
12 Juni 2017
Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.
Baca SelengkapnyaWarga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
17 Mei 2015
Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.
Baca SelengkapnyaTiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia
16 Maret 2015
Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca SelengkapnyaISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia
9 Maret 2015
Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.
Baca Selengkapnya