Taliban Bantai Bocah, Balas Dendam ke Malala?  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 15:17 WIB

Seorang siswa terlihat sedang berdoa, Lahore, Pakistan, 17 Desember 2014. Dalam penyerang kelompok taliban terhadap sebuah sekolah, mengakibatkan 141 korban tewas. AP Photo/K.M. Chaudary.

TEMPO.CO, Jakarta - Motif penyerbuan sekolah di Peshawar, Pakistan, oleh Taliban masih belum jelas. Menurut pengamat militer Islam, Ahmed Rashid, penyerangan ini kemungkinan ditujukan untuk peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.

"Untuk mengirim pesan kepada Malala dan para pendukungnya yang memperjuangkan pendidikan untuk anak dan perempuan," ujar Ahmed seperti dikutip dari International Business Times, Rabu, 17 Desember 20140. (Baca: Sekolah Pakistan Diserbu, Malala Berduka)

Sebagaimana diketahui, Malala menerima Nobel Perdamaian tahun ini berkat upayanya memperjuangkan hak anak dan perempuan Pakistan yang selama ini direngut. Salah satunya hak atas pendidikan. (Baca: Pura-pura Mati, Bocah Korban Taliban Selamat)

Di mata Malala, anak dan perempuan Pakistan lebih kerap menjadi obyek eksploitasi. Sebagai contoh, anak-anak bukannya mendapat pendidikan formal tapi malah dilatih menjadi tentara yang akan menyuburkan budaya kekerasan di Pakistan. (Baca: RI Mengutuk Serangan Terhadap Sekolah di Pakistan)

Apabila insiden di Peshawar ditujukan untuk Malala, kata Ahmed, ini akan menjadi serangan yang kesekian kalinya. Tahun 2012, Malala sempat ditembak oleh tentara Taliban sebelum dipindah ke Inggris.

Selain untuk menyerang Malala, menurut Ahmed, serangan Taliban juga untuk menurunkan moral tentara Pakistan. "Sebagian besar anak dari tentara yang melawan Taliban itu bersekolah di Peshawar. Jadi ini langkah demoralisasi tentara Pakistan," ujar Ahmed.

Malala, yang diduga sebagai target serangan, merasa sakit hati melihat peristiwa berdarah yang memakan ratusan korban itu. Ia menilai tindakan Taliban sebagai tindakan pengecut yang harus dikutuk. "Karena anak-anak tak bersalah itu tak berhak atas peristiwa mengerikan ini," ujar Malala.

ISTMAN M.P. | INTERNATIONAL BUSINESS TIMES

Berita Terpopuler
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah







Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya