Indonesia Kecam Kejamnya Taliban di Pakistan  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 09:12 WIB

Seorang pria menenangkan seorang pelajar yang selamat dari serangan milisi Taliban ke sekolahnya di sebuah RS di Peshawar, Pakistan, 16 Desember 2014. AP/B.K. Bangash

TEMPO.CO, Australia - Pemerintah Indonesia mengutuk serangan terhadap sekolah milik Angkatan Darat Pakistan di Peshawar, Pakistan, pada Selasa, 16 Desember 2014, sekitar pukul 10.30 WIB atau pukul 08.30 waktu setempat. (Baca: RI Mengutuk Serangan Terhadap Sekolah di Pakistan)

"Tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut, yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun," demikian pernyataan sikap Pemerintah RI yang disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri yang diterima Tempo, Selasa malam, 16 Desember.

Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa termasuk anak-anak kepada keluarga, rakyat, dan pemerintah Pakistan. (Baca: Penembak Ratusan Pelajar Pakistan Berbahasa Arab)

"Pemerintah Indonesia menyampaikan dukungan dan solidaritas kepada rakyat dan pemerintah Pakistan dalam situasi yang sulit ini," demikian Kemlu RI.

Serangan oleh kelompok bersenjata yang hingga saat ini telah mengakibatkan tidak kurang dari dari 126 orang meninggal dunia dan melukai setidaknya 122 lainnya. (Baca: Taliban Pakistan Serbu Sekolah Militer)

NATALIA SANTI

Terpopuler
Aksi Heroik Manajer Kafe Saat Teror Australia
Taliban Bantai Ratusan Pelajar yang Sedang Ujian
Teror di Sydney Bisa Berdampak pada Indonesia
Serbu Sekolah, Taliban Bantai 122 Pelajar
300 Warga Cina Dukung ISIS, Bertempur di Suriah

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya