Jejak Haron Monis Sebelum Beraksi di Sydney  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 Desember 2014 08:24 WIB

Man Haron Monis. www.time.com

TEMPO.CO, Sydney - Man Haron Monis menjadi masalah bagi Australia, khususnya warga Kota Sydney. Aksi terornya menyandera para pengunjung dan pekerja di Lindt Chocolat Cafe, Martin Place, Sydney, menghebohkan negara itu dan juga internasional. (Baca: Indonesia Kecam Penyanderaan di Sydney)

Menurut The Sydney Morning Herald, Monis mengaku sebagai tokoh agama dari Iran. Namun Monis memiliki sederetan rekam jejak kriminal sejak berimigrasi ke Negara Kanguru itu pada 1996. Misalnya, Monis pernah menjalani hukuman karena terlibat dalam kasus pembunuhan bekas istrinya, yang ditemukan dengan luka tusukan dan dibakar di sebuah apartemen di Sydney. (Baca: Polisi: Pelaku Teror di Australia Bekerja Sendiri)

Monis, 49 tahun, baru saja keluar dari penjara tahun ini setelah terlibat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan pada 2002. Monis juga didakwa terlibat dalam 40 kasus kriminal lainnya pada Oktober lalu.

Lewat laman Facebook, yang di-like oleh sekitar 14 ribu akun, Monis menghasut netizen agar bergabung dengan "Tim Islam". Monis berdalih, ini bagian dari upayanya melawan kebijakan pemerintah Australia dalam isu terorisme. (Baca: Cara Polisi Lumpuhkan Haron Monis di Sydney)

Pemerintah Australia sendiri telah menahan sekitar 50 warga lokal dan 150 paspor simpatisan dari gerakan separatisme Islamic State di Irak dan Suriah. Monis bahkan pernah menyurati Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Dalam suratnya itu, Monis memprotes kunjungan Abbott ke kamp militer Tarin Kowt, yang didiami pasukan Australia. (Baca: Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam)

Monis, yang sering disebut Syeh Haron, masuk catatan polisi karena menyebar surat elektronik bernada kebencian kepada keluarga tentara Australia, yang sedang bertugas di luar negeri. (Baca: Curhat Muslim Indonesia di Australia: Takut Teror!)

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan ada indikasi penyanderaan ini bermotif politik. "Ini sebuah insiden yang sangat mengganggu. Saya dapat memahami kecemasan dan kegundahan rakyat Australia," kata Abbott di Canberra. (Baca: Di Twitter, Muncul Tagar Bela Muslimah Australia)

BBC | REUTERS | ABC NEWS | SYDNEY MORNING HERALD




Berita Terpopuler
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan

Kontras Ancam Laporkan Jokowi ke PBB

Kata KPK Soal Transaksi Mencurigakan Kasus BJB

Buat Film Porno di Gereja, Mengaku 'Malaikat'

Sebab Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya