Wakil Presiden KAL Dipecat Gara-gara Kacang  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 13 Desember 2014 16:34 WIB

Cho Hyun-ah, alias Heather Cho (tengah), putri pemimpin Korean Air Lines, meminta maaf di depan media yang berkumpul di Kementrian Perhubungan di Seoul, Korsel, 12 Desember 2014. REUTERS/Song Eun-seok/News1

TEMPO.CO, SEOUL - CEO Korean Airlines memecat wakil presiden, yang juga putri sulungnya sendiri, karena memaki dan mengusir kepala kabin dan seluruh awaknya di sebuah penerbangan rute New York-Seoul.


Masalahnya hanya karena menghidangkan kacang macadamia dalam bungkusan, bukan di atas piring di penerbangan kelas satu maskapai tersebut. Insiden itu kini menjadi pembicaraan luas di Korea Selatan sebagai “Nut Rage” atau “Kemarahan Kacang”. Kementerian Transportasi dan Kejaksaan Agung Korea Selatan juga menggelar penyelidikan terkait kemungkinan pelanggaran aturan penerbangan.


Dalam wawancara dengan jaringan televisi KBS, Jumat sore, 12 Desember 2014, kepala pramugara Park Chang jin mengungkapkan, saat kejadian, dia dihina dan dipaksa berlutut minta maaf oleh Heather Cho, putri CEO Korean Airlines, Cho Yang-ho.


“Dalam situasi dimana dia mengatakan ‘telpon sekarang untuk menghentikan pesawat. Saya tidak membiarkan pesawat ini terbang.’, saya tidak berani membantah dia, putri pemilik maskapai,” kata Park.


Insiden tersebut terjadi pada 5 Desember 2015 lalu. Pilot kemudian membawa pesawat kembali ke gerbang Bandara Internasional John F. Kennedy New York untuk mengeluarkan semua awak kabin dengan keterlambatan lepas landas 20 menit. Penerbangan tiba di Bandara Incheon, dekat Seoul, terlambat 11 menit dari yang dijadwalkan.


Advertising
Advertising

Cho adalah putri tertua Cho Yang-ho. Dua saudara kandungnya juga eksekutif di maskapai penerbangan tersebut. Park mengatakan Cho menyumpahinya, menusuk punggung tangannya dengan ujung buku beberapa kali, serta menunjuk-nunjuk ke arahnya saat dia berlutut.


Insiden yang tersiar pertama kali Senin lalu, menuai kemarahan warga Korea Selatan. Akibat insiden itu, sang Ayah memecat Heather Cho, tidak saja dari dewan eksekutif Korean Airlines, tetapi juga Hanjin Group.


Beberapa jam sebelum Heather diperiksa Kementerian Transportasi Korea Selatan dengan dugaan mengganggu penerbangan, Cho Yang-ho meminta maaf kepada publik atas tindakan bodoh yang dilakukan putrinya.


“Saya minta maaf sebagai kepala Korean Air dan sebagai seorang Ayah,” katanya. “Saya mohon kesalahan ditimpakan kepada saya. Ini semua karena kesalahan saya, saya gagal mendidik putri saya.”


Hanjin adalah satu dari 10 perusahaan keluarga terbesar di Korea Selatan. Sebelum insiden tersebut, Heather atau Cho Hyun-ah adalah wakil presiden jasa penerbangan serta jaringan hotel. Dia adalah CEO KAL (Korean Airlines) Hotel Network, Wangsan Leisure Development Co. dan Hanjin Travel Service Co., seluruh anak perusahaan Hanjin Group. Dia juga anggota Dewan Direktur Korean Airlines, jabatan yang hanya bisa dicopot oleh rapat pemegang saham.


REUTERS | YONHAP | NATALIA SANTI


Berita Lainnya:
Jokowi Nyumbang Masjid di Afganistan Rp 5 Miliar
Longsor Banjarnegara, Kemensos Andalkan Stok Gudang
Plus-Minus Kurikulum 2013 Versi Dewan Pendidikan
Ahok: Mafia Preman 'Petakin' Monas

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

33 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

49 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

50 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

52 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya