TEMPO.CO, Tepi Barat - Seorang pejabat Palestina tewas setelah dipukul tentara pendudukan Israel saat melakukan unjuk rasa di Tepi Barat, Rabu, 10 Desember 2014.
Pejabat tersebut adalah Ziad Abu Ain. Menurut kesaksian fotografer kantor berita Reuters yang berada di tempat kejadian, pria itu meninggal sesaat setelah dihantam dan didorong oleh tentara Israel ketika berunjuk rasa di daerah pendudukan Tepi Barat.
Ziad Abu Ain sempat dilarikan dengan ambulans dari tempat kejadian di Desa Turmusiya. Namun jiwanya melayang di daerah dekat Kota Ramallah. "Dia tewas setelah dadanya dihantam oleh serdadu Israel," ujar Ahmed Bitawi, Direktur Rumah Sakit Ramallah, kepada kantor berita Agence France-Presse.
Mahmud Aloui, pejabat gerakan Fatah pimpinan Presiden MahMud Abbas, mengatakan dia dan Abu Ain berada di antara puluhan pengunjuk rasa pembawa anakan pohon zaitun selama protes pencaplokan wilayah mereka. Adapun perlawanan mereka disambut pasukan Israel dengan tembakan gas air mata.
Presiden Palestina Mahmud Abbas mengutuk kekerasan brutal terhadap Abu Ain. "Ini adalah sebuah aksi barbar yang tidak bisa ditoleransi," ujar Abbas, sebagaimana dikutip kantor berita Palestina, Wafa. "Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan seusai penyelidikan kejadian itu," tutur Abbas.
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.