Tahanan CIA Disiksa dan Diancam dengan Bor Listrik

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 10 Desember 2014 08:51 WIB

CIA

TEMPO.CO, Jakarta - Senat Amerika Serikat mempublikasikan laporan terperinci tentang praktek penyiksaan yang dilakukan badan intelijen negara itu, Central Intelligence Agency (CIA). Rangkaian penyiksaan itu terjadi pasca-serangan 11 September 2001. Hampir semua orang yang ditangkap karena diduga terlibat dalam serangan itu, mengalami penyiksaan saat diinterogasi.

"Progam interogasi ini adalah salah satu titik terendah dalam sejarah bangsa Amerika," kata Ketua Komite Intelijet Senat, Dianne Feinstein, Senin, 8 Desember 2014. Apa saja bentuk penyiksaan itu?

Dalam laporan tersebut dituliskan, seorang tahanan CIA dirantai ke dinding dalam posisi berdiri selama 17 hari. Tahanan lainnya dideskripsikan terlihat seperti seekor anjing yang berlutut. Sejumlah tahanan dipaksa tidak tidur selama 180 jam. Mereka terjaga dalam posisi berdiri atau dalam posisi stres dengan tangan diborgol di atas kepala. Beberapa bahkan ditempatkan di bak air es. (Baca juga: 7 Fakta Kunci Laporan Senat AS Soal Penyiksaan CIA)

Tersangka Al Qaeda kedua, Abd al Rahim al Nashiri, disiksa dengan teknik interogasi waterboarding. Dalam teknik ini, tangannya diikat, kepala ditutup, dan diguyur air. Di ruang tahanan, dia diancam dengan pistol dan bor listrik.

Tersangka yang mengaku sebagai otak serangan 9/11, Khalid Shaikh Muhammad, ditangkap dan mendapatkan interogasi yang disertai dengan penyiksaan itu. Khalid disiksa dengan 183 tindakan waterboarding.

Presiden Obama telah secara resmi menghentikan program interogasi CIA ketika dia mulai menjabat pada 2009. Obama mengatakan metode yang keras tidak membantu upaya melawan terorisme. Tindakan itu juga tidak berguna untuk kepentingan Amerika. Bahkan, Obama menganggap metode ini memberikan kerusakan yang signifikan atas posisi Amerika di dunia.

Laporan Senat disusun berdasarkan 6,3 juta halaman data internal CIA, e-mail, riwayat chatting, wawancara inspektur jenderal CIA, dan sejarah program interogasi CIA. Laporan rahasia lengkap terdiri dari 6.700 halaman dan tidak akan dipublikasikan.

Ringkasan eksekutif dari Senat ini membongkar rahasia yang ada selama ini. Laporan ini merahasiakan identitas agen CIA dan beberapa negara yang menjadi tempat "black sites".

PAMELA SARNIA | LOS ANGELES TIME


Berita lain:
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Jokowi Tak Disambut Siswa di Yogyakarta
Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

26 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

32 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

27 Desember 2023

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny membenarkan keberadaannya di penjara bersalju di atas Lingkaran Arktik.

Baca Selengkapnya

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

29 November 2023

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan

Baca Selengkapnya