Kenapa Pemimpin Demo Hong Kong Menyerahkan Diri?  

Reporter

Rabu, 3 Desember 2014 11:03 WIB

Pendemo pro-demokrasi diamankan oleh polisi saat mobil ambulans berusaha meninggalkan kompleks kantor pemimpin eksekutif di Hong Kong, 3 Oktober 2014. Semalam, pengunjuk rasa mendapatkan tawaran dari pemimpin wilayah untuk meredakan krisis selama demonstrasi. AP Photo/Vincent Yu

TEMPO.CO, Hong Kong - Trio pendiri gerakan prodemokrasi Hong Kong, Occupacy Central, mengatakan akan menyerahkan diri pada hari ini menyusul bentrokan antara polisi dan pemrotes dalam beberapa hari terakhir. Benny Tai, Chan Kin-man, dan Chu Yiu-ming mengatakan keputusan tersebut mereka buat karena ingin menghindari kekerasan.

“Tiga inisiator OCLP dan sebagian pendukung kami telah memutuskan menyerahkan diri ke polisi pada 3 Desember untuk menunjukkan semangat komitmen dan tanggung jawab,” kata Benny Tai dalam konferensi pers, kemarin.

Profesor hukum dari Universitas Hong Kong ini mendirikan gerakan damai untuk menentang kebijakan pemerintah Cina yang dianggap mencampuri penentuan calon-calon dalam pemilihan pemimpin Hong Kong pada 2017.

Aksi sejak akhir September itu awalnya berjalan damai. Namun, dalam sepekan terakhir, aksi kerap berujung bentrokan. Langkah polisi membersihkan beberapa lokasi yang menjadi pusat demonstrasi, seperti Admiralty, Mong Kong, dan Causeway Bay, mendapat perlawanan aktivis.

Benny Tai mengatakan konfrontasi harus dihindari. Ia mendesak mahasiswa yang masih berdemonstrasi agar membubarkan diri untuk menghindari jatuhnya korban.

Permintaan Benny Tai berbeda dengan seruan Joshua Wong. Pemimpin kelompok mahasiswa Scholarism ini justru menyerukan agar protes lebih digalakkan. Ia meminta pendukungnya merapatkan barisan dan berkumpul di pusat kota.

Wong, 18 tahun, sejak Senin malam memulai aksi mogok makan bersama Isabella Lo dan Princo Wong. Aksi ini bertujuan menuntut perundingan dengan otoritas Hong Kong dan Cina. Ia berharap pemerintah mau mengambil jalan tengah dengan berkonsultasi dalam reformasi politik.

“Ini bukan tentang penarikan keputusan yang dibuat pada 31 Agustus,” kata Wong menyebut keputusan Beijing yang mengharuskan calon pemimpin Hong Kong mendapat persetujuan komite di Beijing. “Kami meminta pemerintah Hong Kong memulai konsultasi pada reformasi politik.”

Kepala eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying, menanggapi dingin permintaan ini. Ia justru memperingatkan pengunjuk rasa agar tidak kembali ke jalan.

REUTERS | CNN | SCMP | RAJU FEBRIAN




Berita Lainnya:
WHO Kutuk Tes Keperawanan
Ingin Perang, Pria Ini Disuruh ISIS Bersihkan WC
Istri dan Putra Pemimpin ISIS Ditahan
Eks Jurnalis Jadi Dubes Australia untuk Indonesia
Serangan Mematikan di Tambang Kenya, 36 Tewas







Advertising
Advertising

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

18 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

20 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

22 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

30 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

34 hari lalu

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

34 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.

Baca Selengkapnya