Lagi, Bentrok Polisi Vs Demonstran Hong Kong  

Senin, 1 Desember 2014 15:07 WIB

Polisi anti huru hara merobek payung pengunjuk rasa pro-demokrasi saat terlibat bentrokan di Mongkok, Hong Kong, 25 November 2014. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong - Polisi Hong Kong kembali terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa pro-demokrasi yang mencoba mengepung gedung pemerintahan. Pekan lalu, bentrok juga terjadi ketika polisi dan juru sita hendak membongkar tenda pengunjuk rasa di kawasan Mong Kok. (Baca: Joshua Wong Ditahan Kepolisian Hong Kong)

Pengunjuk rasa beraksi pada Ahad kemarin. Pemimpin gerakan protes pelajar meminta pendukung mereka berkumpul di sekitar kantor pemimpin eksekutif Hong Kong, C.Y. Leung, di Lung Wo Road. Lokasi ini tak jauh dari Connaught Road, jalan yang diduduki massa pada Oktober lalu.

Seperti sebelumnya, dalam unjuk rasa kali ini, massa membawa payung--simbol perlawanan. Tak lupa, mereka mengenakan helm pengaman seperti helm proyek. Mereka berteriak, “Kami ingin demokrasi yang sebenarnya.”

Massa bergerak ke titik kumpul sambil melempar botol, helm, dan payung ke arah polisi. Laporan Reuters, salah satu demonstran menginstruksi mengepung kantor Leung sampai pagi. “Mari buat pemerintah berhenti berfungsi besok,” kata pengunjuk rasa berbaju hitam itu.

“Tujuan aksi kami: melumpuhkan kegiatan pemerintah,” ujar Alex Chow, pemimpin pelajar, seperti dikutip BBC, Senin, 1 Desember 2014. Adapun polisi menggunakan semprotan merica dan tongkat untuk menghadapi demonstran.

Menurut keterangan polisi, 40 orang ditahan dan sejumlah petugas terluka dalam kejadian ini. Bentrok kali ini juga salah satu yang terparah sejak protes pro-demokrasi selama dua bulan terakhir. Dalam foto bentrok yang dirilis Reuters, tampak polisi mengarahkan tongkatnya ke pengunjuk rasa yang sedang berjongkok.

Akibat unjuk rasa, kantor pemerintah ditutup pada Senin. Para pegawai diliburkan. Meski jalan di sekitar kantor Leung sudah sepi, suasana tegang tetap menyelimuti Connaught Road, yang masih diduduki ratusan pengunjuk rasa.

Sekretaris keamanan Hong Kong, Lai Tung-kwok, menyalahkan demonstran karena meningkatkan perilaku kekerasan. “Polisi terpaksa beraksi. Mereka tidak punya pilihan. Tugas mereka: menegakkan hukum dan mengembalikan ketertiban."

Protes aktivis pro-demokrasi di Hong Kong menuntut hak memilih pemimping langsung pada Pemilu 2017. Namun hal ini ditolak pemerintah Beijing, yang ingin menyeleksi kandidat pemimpin melalui komite bentukan mereka. (Baca: Pemimpin Demonstrasi Hong Kong Akan ke Beijing)

BBC | ATMI PERTIWI


Berita Lainnya:
Tokoh Time, Jokowi Melorot, Aksi Ferguson Nomor 1
Polisi Ferguson Mundur karena Ancaman
Thanksgiving, Obama Jalani 'Ritual' Beli Buku
Targetkan Wanita, Media ISIS Unggah Resep Panekuk
Pemilu Thailand Ditunda hingga 2016

Berita terkait

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

15 Mei 2019

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

17 Agustus 2017

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

Joshua Wong, Nathan Law dan Alex Chow dihukum pengadilan banding Hong Kong karena menjadi motor protes besar-besaran Revolusi Payung pada 2014

Baca Selengkapnya

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

1 Juli 2017

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

Pena dan makeup termasuk 14 kategori barang berbahaya yang dilarang dibawa saat meliput kunjungan Presiden Xi ke Hong Kong

Baca Selengkapnya

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

30 Juni 2017

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

Sosok penting dalam perjalanan 20 tahun Hong Kong diserahkan Inggris ke Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

30 Juni 2017

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

Presiden Cina Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Hong kong memperingati 20 tahun Inggris menyerahkan bekas koloninya itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

26 April 2017

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

Polisi Hong Kong menyebut ancaman terhadap Presiden Joko Widodo sangat tinggi sebagai pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia

Baca Selengkapnya

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

5 April 2017

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

Sebuah berlian merah jambu menjadi perhiasan termahal di dunia setelah laku terjual dengan harga US$ 71 juta atau sekitar Rp 949 miliar.

Baca Selengkapnya

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

28 Maret 2017

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

26 Maret 2017

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

Sedikitnya 18 orang terluka setelah terjadi kecelakaan pada
eskalator terpanjang di pusat perbelanjaan di Hong Kong pada
Sabtu petang.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

17 November 2016

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

Dalam pengumuman, Joseph Lau juga menyebutkan nama pacar barunya.

Baca Selengkapnya