Di APEC, Jokowi Pamer Jurus 'Diplomasi Makan Siang  

Reporter

Selasa, 11 November 2014 05:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggunakan diplomasi makan siang bersama untuk menyelesaikan berbagai persoalan, di Jakarta, 5 Desember 2013. Dalam diplomasi makan siang bersama, Jokowi mempraktikkan filosofi Jawa, "menang tanpa ngasorake" (menang tanpa perlu mengalahkan dan mempermalukan). KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

TEMPO.CO , Beijing: Presiden Joko Widodo tak hanya memperkenalkan gaya blusukan untuk mengecek masalah, atau mengetahui realita di lapangan. Di forum CEO APEC, Senin, 10 November 2014, ia juga memamerkan gaya 'diplomasi makan siang'. (Trik Jokowi Ajak Makan Siang Warga)

Kepada ratusan CEO dunia, Jokowi berbagi resep mengatasi pembangunan infrastruktur yang mandek. Umumnya karena persoalan pembebasan lahan. Persoalan land clearing, kata dia, memang kerap menyebabkan proyek-proyek jalan di tempat. (Ada Tim Khusus yang Merancang Jokowi Blusukan)

Ia pun mengungkap rahasia kesuksesannya membebaskan lahan, yakni dengan 'diplomasi makan siang'. Jurus ini pernah diterapkannya ketika merevitalisasi Taman Waduk Pluit di Jakarta Utara. Juga saat membereskan proyek Jakarta Outer Ring Road Ruas W2-Utara, 2013 lalu. Ia mengajak warga yang terkena imbas pembangunan jalan tol, makan siang di sambil berembuk. (Jokowi Geleng-geleng Lihat Kali Kecil Mampet)

Diplomasi makan siang ala Jokowi ditayangkan dalam bentuk foto, di layar proyektor. Dalam foto itu, Jokowi berkemeja putih makan bersama belasan warga sambil duduk bersila.

"Tahun lalu, empat kali saya mengundang warga untuk makan siang dan malam. Sekarang, masalah sudah kelar, tol sudah bisa dipakai sejak 7 bulan lalu," ujar Jokowi. Video presentasi Jokowi itu telah diunggah di situs Youtube.

Jokowi memang kerap menggunakan diplomasi meja makan dalam bekerja, bahkan saat ia masih menjadi Wali Kota Solo. Di Solo, ia menggunakan diplomasi meja makan untuk memindahkan pedagang kaki lima dari Taman Banjarsari.

ISTMAN MP

Terpopuler:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina

Jokowi Jadi Primadona di APEC

Jokowi Top jika Pidato Bahasa Indonesia di APEC

Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah

Bahasa Inggris Jokowi Dipuji

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

2 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

8 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

15 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya