India Tangkap Perancang Pembunuhan PM Bangladesh  

Reporter

Minggu, 9 November 2014 06:49 WIB

Sheikh Hasina. APo/Sakchai Lalit

TEMPO.CO, Assam - Kepolisian Assam, India, telah menangkap perempuan 36 tahun yang diduga terlibat dalam perencanaan pembunuhan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.

"Dia berhasil ditangkap oleh petugas dari Unit Operasi Khusus Kepolisian Assam dan akan segera disidangkan," ujar juru bicara Kepolisian Assam, Pallab Bhattacharjee, seperti dilansir Reuters, Sabtu, 8 November 2014.

Penangkapan ini terjadi setelah pihak Kepolisian Assam berhasil mengungkap serangkaian rencana pembunuhan yang akan dilakukan kelompok Jamaat-ul-Mujahideen. Pengungkapan ini terjadi bulan lalu, saat dua orang anggota kelompok Jamaat meninggal ketika membuat bom rakitan di Bengal Barat.

Anggota Jamaat-ul-Mujahideen kebanyakan adalah warga Bangladesh. Menurut pihak Kepolisian, mereka kerap merencanakan operasi di India. Pembunuhan Sheikh Hasina adalah salah satu rencana terbaru mereka selain membunuh Khaleda Zia, oposisi pemerintah di Bangladesh.

Pallab menuturkan perempuan yang berhasil ditangkap ini juga akan dijerat dengan pasal kepemilikan senjata api. Menurut Pallab, perempuan tersebut berencana memulai perang kontra-India dengan senjata-senjata api yang dikumpulkan.

ISTMAN M.P. | REUTERS





Baca juga:
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin

Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing

Setelah Lulung Dipecat, Penggantinya Dukung Ahok

Baru Keluar Penjara, Vicky Prasetyo Ditangkap Lagi






Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya