TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong masih menunggu hasil investigasi kepolisian Hong Kong untuk memastikan kronologi masuknya dua tenaga kerja Indonesia korban pembunuhan Rurik Jutting. Mereka belum berani memastikan apakah Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih merupakan korban human trafficking yang banyak terjadi di Hong Kong.
"Kami belum bisa pastikan, masih ada dalam investigasi polisi," ujar Konsul Muda Penerangan Sam Aryadi saat dihubungi Tempo pada Selasa, 4 November 2014. (Baca: Bagus, Kinerja TKI Korban Pembunuhan di Hong Kong)
Hal serupa pun dikemukakan Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah. Ia tidak berani menyimpulkan adanya peran jaringan perdagangan manusia dalam kasus ini, karena proses hukum masih terus bergulir di Hong Kong. Namun ia membanarkan bahwa Hong Kong sebagai negara yang memiliki angka perdagangan manusia yang tinggi, bersama Taiwan, Malaysia, dan Arab Saudi.
Para korban penipuan ini pada awalnya akan dirayu dengan diberi pekerjaan umum bergaji tinggi, seperti asisten rumah tangga atau pelayan hotel. Namun pekerjaan yang ditawarkan dapat beralih menjadi pekerja seks komersial atau perdagangan organ tubuh dengan berbagai alasan. Seperti dijebak untuk terbelit utang besar pada penyalur, dokumen ditahan, dan lain-lain. (Baca: KJRI Hong Kong Belum Terima Kronologi WNI Dibunuh)
Kedua korban sendiri memang dikenal aktif di dunia malam Hong Kong. Mujiasih diketahui bekerja sebagai disc jockey (DJ) di bar dan klub malam. Sedangkan Ningsih sering terlihat berada di area-area tersebut bersama perempuan malam lain.
"Untuk profesi, masih spekulatif. Kami belum bisa memastikan benar, masih ditelusuri," kata Sam.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan
Berita terkait
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
5 menit lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
4 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
18 jam lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
19 jam lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
19 jam lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
21 jam lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
23 jam lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku
1 hari lalu
Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya