Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan bimbingan lapangan di gedung penelitian Wisong Residential District yang baru dibangun di Pyongyang, Korut, 14 Oktober 2014. Sempat berhembus kabar dikudeta dan ditahan akibat tak muncul, Kim Jong Un akhirnya tampil kembali dihadapan publik dengan senyum lepas. REUTERS/KCNA
TEMPO.CO,Jakarta - Para pejabat Korea Utara telah mengumumkan bahwa seluruh warga negara asing yang berada di Korea Utara akan dikarantina selama 21 hari untuk mengantisipasi penyebaran virus ebola.
Negara yang menutup diri dari dunia internasional ini makin memperketat isolasi dengan melarang turis asing berkunjung dan menunda sejumlah kunjungan bisnis dengan alasan mengantisipasi diri dari ebola. Dilansir dari The Guardian, 30 Oktober 2014, dengan mengenakan pakaian anti-material berbahaya, dua petinggi Korea Utara terlihat menemui delegasi Jepang yang baru datang di Pyongyang .(Baca: Peneliti: Cina Hadapi Risiko Tinggi Ebola)
Langkah-langkah tersebut dinilai semakin menunjukkan bahwa Korea Utara takut akan pengaruh dunia luar.
Pengumuman tentang karantina warga negara asing selama 21 hari dirilis pada Kamis, 30 Oktober 2014, melalui misi diplomatik Pyongyang. Namun belum jelas apakah turis yang sudah berada di Korea Utara dan pebisnis yang berada di negara itu untuk waktu yang tidak lama harus dikarantina. (Baca: Ebola, AS Larang Warga Nigeria Bersekolah)
Warga negara asing dari satu negara akan ditempatkan di lokasi yang sama. Tempat karantina khusus juga disiapkan untuk turis asing yang datang dari negara yang berbeda. (Baca: Negara Ebola Kecewa Australia Setop Visa Migrasi)
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
29 menit lalu
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut