Angka Kematian Ebola di Liberia Turun

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 31 Oktober 2014 03:23 WIB

Tentara perawat menunjukkan sebuah ruang isolasi untuk pasien penyakit menular seperti Ebola di Bundeswehr clinc, Koblenz, Jerman, 16 Oktober 2014. Sebagian besar Ebola menjangkit di Liberia, Sierra Leone dan Guinea, kini telah menyebar ke luar Afrika Barat. REUTERS/Ralph Orlowski

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meski terjadi peningkatan kasus penyebaran Ebola di Liberia -negara dengan wabah ebola terparah, angka kematian karena penyakit ini turun.

Juru bicara WHO, Bruce Aylawrd mengatakan, penyebab turunnya angka kematian karena ebola karena respon pemerintah cukup cepat menghadapi wabah ini. Namun, Aylawrd menegaskan krisis ebola belum berakhir.

Laporan terbaru tentang ebola di Liberia menunjukkan terdapat peningkatan kasus ebola dari 4.655 menjadi 6.535 kasus. Namun angka kematian menurun dari 2.705 menjadi 2.413 selama bulan Oktober.

Palang Merah Liberia mengidentifikasi 117 korban meninggal karena ebola pada bulan Oktober. Angka ini turun dari korban ebola di bulan September yang mencapai 315. Salah satu indikasinya, tempat tidur di pusat perawatan terlihat lenggang.



Sedangkan negara tetangga Liberia, Guinea, mengalami pengingkatan kasus dari 926 ke 997 dan Sierra Leone dari 1.281 ke 1.500 selama bulan Oktober 2014.



WHO menjabarkan bahwa secara global kasus ebola meningkat drastis dari 3.000 kasus menjadi 13.703 berdasarkan laporan terakhir beserta alasan peningkatannya. Angka kematian keseluruhan menyentuh 4.920 orang, dengan angka kematian 10 orang untuk kawasan Liberia, Sierra Leone dan Guinea.

Dilansir dari BBC pada Rabu, 29 Oktober 2014, pembaruan data ebola pada Sabtu tanggal 24 Oktober 2014 menunjukkan peningkatan kasus menjadi 13.307 sejak menembus angka 10 ribu untuk pertama kalinya. Peningkatan ini masih mengikutsertakan data yang lama sehingga terkesan banyak dengan total kematian mencapai 4.922 orang.



Pencapaian tersebut sejalan dengan banyaknya upaya menekan ebola. Pemerintah Amerika Serikat mewajibkan adanya isolasi terhadap pasukan yang kembali dari misi ebola selama 21 hari dan bergabungnya dengan 30 negara di benua Amerika pada konferensi ebola di Kuba. Di Inggris, Komite Bencana Darurat untuk membantu korban ebola juga mengadakan acara amal.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan selamat atas menurunnya angka kematian ebola di Liberia, namun menekankan bahwa perjalanan memusnahkan ebola belum usai. Obama mengatakan bahwa penanganan penyakit tersebut harus di pusat persebarannya, Afrika Barat. Amerika Serikat juga menyambut upaya negara seluruh dunia dalam bantuan internasional menghadapi ebola.

INTAN MAHARANI | BBC

Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Ahok: Soal Sampah, Orang Jakarta Tak Beriman
Kata Fahri Hamzah Soal Kenaikan Harga BBM

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

41 menit lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

59 menit lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya