Gambar pemimpin Korea Utara Mendiang Kim Il Sung dan Kim Jong Il terlihat di tembok sebuah gedung, saat matahari terbit, di Pyongyang, Korea Utara, 14 Juni 2014. AP/David Guttenfelder
TEMPO.CO, Pyongyang - Setidaknya sepuluh pejabat yang berkuasa di Partai Buruh Korea Utara ditembak mati karena kedapatan menonton sinetron asal Korea Selatan. Dengan kasus ini, Korea Utara telah mengeksekusi setidaknya 50 pejabat yang terlibat isu korupsi atau berselingkuh sepanjang tahun ini. (Baca: Korea Utara Kecam Acara TV Inggris)
"Para pejabat yang dieksekusi oleh regu tembak itu karena melakukan berbagai pelanggaran, mulai dari menonton sinetron dari Korea Selatan, terlibat suap, atau main perempuan," kata pejabat Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, seperti dilaporkan Fox News, Rabu, 29 Oktober 2014.
Pemerintah Korea Utara memang melarang seluruh warganya mempelajari kehidupan dari negara luar. Namun, kehadiran ponsel dan media elektronik yang mudah disembunyikan memudahkan warga untuk "menerima" pengaruh asing. Bahkan seorang pembelot dari Korea Utara mengatakan banyak versi bajakan dari sinetron Korea Selatan dan Cina di pasar gelap di negara itu.
Pemerintah Korea Utara juga telah memperluas kapasitas kamp penjara untuk para politikus dan peretas yang mencoba mengakses ribuan ponsel Korea Selatan menggunakan program yang menyamar dengan aplikasi game. (Baca: Korea Utara Undang Komisi HAM PBB dengan Syarat)
Sementara itu, rincian tentang identitas para pejabat yang dieksekusi sudah diberikan kepada parlemen Korea Selatan pada Selasa kemarin. Menurut laporan itu, kebanyakan pejabat yang dieksekusi adalah teman dekat dari Jang Song-thaek, paman pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dieksekusi Desember tahun lalu karena dianggap berkhianat.