Petugas penyelamat menggunakan alat berat untuk mencari korban longsor diantara puing bangunan di Fuquan, Provinsi Guizhou (28/8). Setidaknya 7 orang tewas dan 20 orang dinyatakan hilang. STR/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Badulla - Lebih dari seratus orang diduga tewas dalam musibah tanah longsor di wilayah Badulla, Sri Lanka bagian tengah, pada Rabu pagi, 29 Oktober 2014, waktu setempat. Pihak berwenang mengatakan sekitar 140 rumah tertimbun akibat longsoran ini.
“Lebih dari 100 orang dikhawatirkan tewas. Dan kami terpaksa menghentikan operasi penyelamatan karena kondisi cuaca yang buruk,” ujar Menteri Penanganan Bencana Mahindra Amaraweera kepada Reuters.
Longsoran terjadi di perkebunan teh Meeriyabedda di wilayah Badulla yang berdekatan dengan Kota Haldumulla, sekitar 200 kilometer di sebelah timur ibu kota Kolombo.
Sebanyak 10 jenazah sudah berhasil ditemukan hingga Rabu malam. Namun, upaya pencarian berhenti akibat cuaca buruk di malam hari. Pemerintah setempat telah menerjunkan sekitar 500 aparat militer dan sejumlah alat berat untuk membantu operasi penyelamatan.