Bangladesh Hukum Mati Pimpinan Partai Jamaat

Reporter

Rabu, 29 Oktober 2014 20:00 WIB

Aktivis Bangladesh Jamaat-e-Islami membakar kantor partai yang berkuasa Liga Awami selama bentrokan di Narayanganj, Minggu (5/1). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Dhaka - Pengadilan khusus kejahatan kemanusiaan di Bangladesh menghukum mati pimpinan Partai Jamaat-e-Islami karena dianggap berperan atas kematian ribuan orang saat perang kemerdekaan melawan Pakistan pada 1971.

Panel hakim yang dipimpin M. Enayetur Rahim, Rabu, 29 Oktober 2014, memutuskan Motiur Rahman Nizami, 71 tahun, dinyatakan bersalah karena dianggap melakukan sejumlah kejahatan kemanusiaan.

Nizami, bekas menteri, di ruang pengadilan yang digelar di Ibu Kota Dhaka, menghadapi 16 dakwaan, antara lain, pembunuhan massal, penyiksaan, pemerkosaan, dan penghancuran properti.

Pemerintah Bangladesh mengatakan, saat perang kemerdekaan, pasukan Pakistan dengan bantuan kolaborator lokal membasmi tiga juta warga, memperkosa 200 ribu perempuan, dan memaksa sekitar 10 juta penduduk tinggal di tempat penampungan pengungsi di sekitar wilayah perbatasan dengan India selama sembilan bulan.

Menanggapi dakwaan terhadap pimpinannya, Partai Jamaat-e-Islami dalam sebuah pernyataan menolak putusan tersebut seraya menggelorakan perlawanan nasional selama tiga hari terhitung sejak Kamis, 30 Oktober 2014.

Di luar pengadilan, polisi dan pasukan paramiliter tampak berpatroli di jalan-jalan setelah muncul kekerasan begitu putusan pengadilan keluar. Nizami pernah menjabat menteri di era pemerintahan Perdana Menteri Khaleda Zia pada 2001-2006.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya