Petugas keamanan Israel berbicara pada wanita Palestina yang akan masuk ke Masjid Al Aqsa, Yerusalem, 15 Oktober 2014. Muslim dilarang memasuki masjid Al Aqsa saat perayaan Sukkot bagi para Yahudi. Salih Zeki Fazlioglu/Anadolu Agency/Getty Images
TEMPO.CO, Yerusalem - Seorang remaja berkewarganegaraaan ganda, Palestina dan Amerika Serikat, ditembak mati saat terjadi bentrokan antara tentara Israel dan pengunjuk rasa di Tepi Barat, Jumat, 24 Oktober 2014.
Menurut laporan Reuters, remaja berusia 14 tahun yang dketahui bernama Orwah Hammad itu ditembak di kepala oleh tentara Israel di Desa Silwad, sebelah utara pusat pemerintahan Palestina, Ramallah.
Juru bicara militer Israel mengatakan tentara menggunakan senjata api untuk membendung serangan yang dilancarkan para demonstran yang menuntut agar umat Yahudi Israel tidak diperkenankan memasuki wilayah Bukit Bait Suci di kompleks Masjid Al-Aqsa. (Baca: Palestina Larang Yahudi Masuk Masjid Al Aqsa)
Warga Palestina khawatir meningkatnya kunjungan warga Yahudi ke situs itu akan memperluas klaim kepemilikan Israel atas wilayah tersebut.
Hammad menjadi remaja kedua yang tewas akibat tembakan tentara dalam delapan hari terakhir. Pekan lalu, seorang remaja berusia 13 tahun juga dilaporkan tewas di sebuah desa di Tepi Barat.