Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memberi bimbingan di gedung baru penelitian Wisong Residential District di Pyongyang, Korut, 14 Oktober 2014. Kim, datang menggunakan tongkat akibat cedera kakinya setelah absen panjang di hadapan publik. REUTERS/KCNA
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Demokratik Korea (Korea Utara) Ri Jong Ryul, 59 tahun, mengatakan kondisi pemimpin Korea, Kim Jong-un, 31 tahun, sehat dan bugar setelah bulan lalu mengalami sakit di pergelangan kakinya.
Ia menyesalkan media massa internasional yang memberitakan Kim Jong-un dalam kondisi sakit parah dan rumor kematiannya, termasuk dugaan adanya kudeta militer pada pemerintahan putra pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-il, itu.
"Tidak ada kudeta. Itu bohong," kata Ri Jong Ryul kepada beberapa wartawan di ruang pertemuan di Kedutaan Korea Utara pagi ini, Kamis, 16 Oktober 2014. (Baca: Hilang Lima Minggu, Kim Jong-un Akhirnya Muncul)
Sambil mengangkat jarinya membentuk lingkaran, Ri Jong Ryul menepis anggapan dunia internasional bahwa militer di negaranya mengalami perpecahan. "Militer di negara kami bersatu. Militer di negara kami lebih powerful dibandingkan otonomi," ujarnya sambil tersenyum.
Sebelumnya, media internasional memberitakan Kim Jong-un mengalami cedera di pergelangan kaki karena penyakit yang disebabkan berat tubuhnya yang berlebih. Lebih dari sebulan ia tidak muncul di hadapan publik.
Spekulasi ini dijawab ketika Reuters pada Selasa lalu melansir berita dari kantor berita resmi pemerintah Korea Utara, KCNA, yang menampilkan Kim mengunjungi Wisong Scientists Residential dan bangunan Natural Energy Institute di State Academy of Sciences. Namun tidak disebutkan kapan kunjungan itu dilakukan. MARIA RITA