Boston Lebih Cemaskan Influenza daripada Ebola  

Reporter

Selasa, 14 Oktober 2014 14:58 WIB

Tentara angkatan darat AS dari 101st Airborne Division (serangan udara), yang diperuntukkan untuk memerangi Ebola, mengikuti pelatihan sebelum keberangkatan mereka ke Afrika Barat, di Fort Campbell, Kentucky, Amerika Serikat, Kamis 9 Oktober 2014. REUTERS/Harrison McClary

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika masyarakat Amerika Serikat heboh dengan serangan virus ebola, Boston justru mencemaskan penyakit influenza. Seperti dilaporkan dalam Boston.com pada Senin, 13 Oktober 2014, tim kesehatan di Bandara Internasional Logan Boston mengamankan lima penumpang dengan gejala influenza dari penerbangan bernomor 237 dari Arab Saudi. Lima penumpang tersebut dilaporkan terjangkit influenza, tapi tidak satu pun pernah bepergian ke Afrika Barat. (Baca: Pasien Ebola Pertama di AS Meninggal)

Dr Anita Barry, Ketua Biro Penyakit Infeksi di Pusat Kesehatan Publik Boston, dalam konferensi pers kemarin menyatakan terdapat kesalahpahaman besar pada ketakutan dan kesadaran akan cara ebola menyebar dan dapat terjangkit. Ebola menyebar melalui kontak langsung dengan darah dan cairan dari penderita. Gejala selanjutnya adalah suhu tubuh meningkat, sakit kepala, diare, dan nyeri perut.

Pusat Kesehatan Publik Boston menyatakan tidak ada kasus ebola di Boston, walaupun kasus ebola meningkat akhir-akhir ini. Satu pasien di Braintree Clinic yang dikirim ke pusat kesehatan Beth Israel Deaconess pada Ahad dinyatakan masuk dalam status "Very Low Risk" untuk kasus ebola. (Baca: WHO: Wabah Ebola di Eropa Tidak Bisa Dihindari)

Pusat Kesehatan Publik Boston mengklasifikasikan gejala pengidap ebola menjadi tiga kategori berdasarkan indikasi yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention, yaitu "High Risk", "Low Risk", dan "No Risk". "Terus terang, masyarakat lebih berisiko terjangkit influenza, dan ini saatnya semua orang mendapatkan vaksin flu mereka," ujar Barry.

BOSTON.COM | INTAN MAHARANI




Baca juga:
MA Perberat Hukuman Budi Susanto Kasus Simulator
Pertamina Operasikan SPBG Pertama di Markas TNI
Laporkan Kasus Ebola Kedua, Obama Telepon PBB
Lava Pijar Semeru Meluncur hingga 4 Kilometer













Advertising
Advertising







Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

6 menit lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Profiil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

6 menit lalu

Profiil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

6 menit lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

13 menit lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

14 menit lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

14 menit lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 menit lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

17 menit lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

18 menit lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

25 menit lalu

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

Laga Piala Thomas dan Piala Uber berlangsung di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, sejak 28 April 2024

Baca Selengkapnya