TEMPO.CO, Jakarta - Masa remaja Febri alias Mayang banyak dihabiskan di sebuah salon kecantikan yang tidak jauh dari kediamannya. Di tempat itu dia biasa berkumpul bersama dengan komunitas sesama waria. "Orangnya heboh. Kalau datang bawaannya ramai dan pinter menghidupkan suasana," kata Joko, teman Mayang di salon itu, kepada Tempo di Bandar Lampung, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca: WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender)
Joko mengatakan setiap pulang dari Bali, menurut Joko, Febri selalu menyambangi rekan-rekannya di salon tersebut. Di Lampung, kata dia, hanya ada tiga tempat yang selalu disambangi. "Rumah kontrakan orang tuanya, nenek Rusmani, di Jalan Onta dan salon ini," tutur Joko. (baca: Mayang Prasetyo Terinspirasi Mayangsari)
Rekan-rekannya di Jalan Onta, Bandar Lampung, tidak ada yang mengetahui secara pasti pekerjaan Febri setelah berganti kelamin. Setiap ditanya, kata dia, Febri hanya mengaku bekerja di pub dan bar di Australia. "Dia pekerja keras dan ulet," ucap Joko. (Baca: WNI Jadi Korban Mutilasi Pacarnya di Australia)
Mayang tewas dibunuh dan dimutilasi oleh kekasihnya, Marcus Peter Volke, yang berkebangsaan Australia di Brisbane. Keduanya diketahui bekerja sebagai juru masak di kapal pesiar dan tengah menikmati liburan di rumah mereka di Brisbane setelah berpesiar ke beberapa negara. (Baca: Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia)
Mengutip laporan harian The Courier Mail, Senin, 6 Oktober 2014, jasad korban ditemukan polisi pada Sabtu, 4 Oktober 2014. Penemuan ini didasari pada laporan warga yang mengeluhkan bau busuk dari apartemen yang Mayang tempati bersama Volke. Volke lantas ditemukan meninggal beberapa ratus meter dari lokasi apartemennya dengan luka sayatan di bagian leher beberapa saat setelah polisi menggerebek rumah itu. Diduga, Volke bunuh diri. (Baca: Dibunuh, Jaringan Prostitusi Mayang Diselidiki)
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita Terpopuler:
JK Bantah Mega Tidak Mau Bertemu SBY
Investor Tunggu Sikap Politik Megawati
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR
Soal Pilkada DPRD, Gubernur PDIP Ini Lapor PBB
Berita terkait
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua
32 hari lalu
Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.
Baca SelengkapnyaParlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan
42 hari lalu
Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaDua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati
29 Februari 2024
Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Waliyin dan Ridduan, divonis mati oleh PN Sleman
Baca SelengkapnyaHakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup
18 September 2023
Hakim menilai pelaku terbukti membunuh dan melakukan mutilasi terhadap Angela, tapi membebaskannya dari dakwaan pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang
12 September 2023
Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.
Baca SelengkapnyaBI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi
8 September 2023
BI mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai peredaran uang mutilasi, yaitu uang asli yang disobek lalu ditempelkan dengan uang palsu.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung
17 Agustus 2023
Arab Saudi pada Rabu mengeksekusi seorang warga negara Amerika Serikat yang dihukum karena menyiksa dan membunuh ayah kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi Mutilasi Mahasiswa UMY Ungkap Kejadian Kekerasan Tak Wajar yang Dilakukan Pelaku
8 Agustus 2023
Polda DIY menggelar rekonstruksi kasus mutilasi mahasiswa UMY, Redho Tri Agustian, hari ini.
Baca SelengkapnyaDituduh Membunuh dan Mutilasi, Putra Aktor Spanyol Ditahan di Thailand
8 Agustus 2023
Putra seorang aktor Spanyol terkenal telah ditahan di Thailand pada Senin dan didakwa membunuh dan memutilasi seorang ahli bedah asal Kolombia.
Baca SelengkapnyaPolres Jombang Gali Keterangan Saksi soal Temuan Korban Mutilasi di Sungai Japanan
8 Agustus 2023
Polres Jombang, Jawa Timur, memperdalam keterangan empat orang saksi terkait dengan temuan korban mutilasi
Baca Selengkapnya