Konvoi kendaraan yang mengangkut seorang suster Spanyol yang dipercaya telah tertular virus ebola dari seorang pendeta Spanyol berusia 69 tahun meninggalkan Rumah Sakit Alcorcon di Madrid, Spanyol, Selasa 7 Oktober 2014. AP/Andres Kudacki
TEMPO.CO,Madrid - Seorang suster Spanyol yang pernah menangani pasien korban ebola di Madrid diduga kuat akan menjadi orang pertama yang terinfeksi virus tersebut di Eropa.
Mengutip laporan BBC hari ini, suster yang tidak disebutkan namanya itu terdeteksi positif mengidap ebola dalam tes pendahuluan. Namun, dokter masih menunggu hasil tes akhir untuk lebih memastikan hal ini. (Baca: Cara Dokter Mendiagnosis Ebola)
Perawat yang belum dirilis namanya itu merupakan bagian dari tim yang menangani pastor asal Spanyol, Manuel Garcia, yang meninggal karena ebola pada 25 September lalu.
Penyebaran ebola semakin mengkhawatirkan. Pada pekan lalu, seorang warga Amerika Serikat di Dallas dinyatakan positif menderita ebola. Ia menjadi orang pertama yang terpapar ebola di AS. Saat ini, pasien yang berada dalam kondisi kritis tersebut tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Texas Health Presbyterian. (Baca: Pasien Ebola Pertama di Amerika Kritis)
Kasus di Kota Dallas ini merupakan kasus virus ebola pertama yang didiagnosis di AS. Sebelumnya dilaporkan bahwa tiga relawan AS juga terjangkit ebola setelah menjalani tugas di Afrika. Mereka kemudian dibawa ke AS untuk menjalani pengobatan. (Baca: Sekitar 120 Pekerja Medis Tewas Akibat Ebola)