Dihambat Masuk Gaza, Makarim Kecewa pada Israel  

Reporter

Sabtu, 27 September 2014 17:38 WIB

Makarim Wibisono. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yerusalem - Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina, Makarim Wibisono, menyatakan kecewa berat atas sikap Israel yang tak kunjung memberi akses untuk masuk ke wilayah Palestina yang dikuasai Israel.

"Saya sangat kecewa tidak mendapat kesempatan untuk mengunjungi Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan berbicara langsung dengan para korban dan saksi-saksi tentang pelanggaran hukum internasional dan hak asasi yang dilakukan oleh Israel," kata Makarim seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 25 September 2014.

Sesuai jadwal, Makarim memulai misi pertamanya ke wilayah Palestina yang dikuasai Israel pada 20 September 2014. Namun Israel tak kunjung memberikan jaminan akses masuk. (Baca: Presiden Palestina Sebut Israel Lakukan Genosida)

Sebagai pelapor khusus, Makarim melakukan kerjanya secara independen untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Selanjutnya, Makarim akan berangkat menuju Amman dan Kairo, Mesir, untuk bertemu sejumlah aktivis di lembaga swadaya masyarakat dan perwakilan masyarakat sipil dan pengungsi. Makarim berharap dapat memasuki Jalur Gaza dengan menyeberangi perbatasan Rafah. Misi Makarim akan berakhir pada 28 September mendatang. (Baca: Makarim: Banyak Warga Israel Dukung Palestina)

Makarim bukan pelapor khusus pertama yang tak diizinkan masuk ke wilayah Palestina yang dikuasai oleh Israel. Sebelumnya, Richard Falks juga ditolak masuk. Ia sempat tertahan di Bandara Ben Gurion selama 20 jam, kemudian diusir. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2008. (Baca: PBB Akan Selidiki Kejahatan Perang Israel di Gaza)

Sejak Juni lalu, Israel melancarkan dua operasi militer di Palestina. Operasi pertama dinamai Brother's Keeper di Tepi Barat, yang dilancarkan setelah tiga penghuni kamp diculik dan ditemukan terbunuh. Operasi kedua dinamai Operation Protective Edge, yang melancarkan serangan ketiga terbesar di Gaza sejak tahun 2008.

Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan memperkirakan, dalam Operation Protective Edge, sebanyak 2.131 orang tewas, termasuk 1.473 warga sipil dan 501 anak-anak. Sedangkan dari pihak Israel, 66 prajurit dan 4 warga sipil tewas.


AL JAZEERA | MARIA RITA HASUGIAN




Baca juga:
Apa Mobil Termurah dan Termahal di IIMS 2014?
UU Pilkada, Ridwan Kamil: Ibarat Dipaksa Kawin
Remaja Ini Tewas Pertahankan Sepeda Motornya
Istri Gus Dur: Nikah Beda Agama Lebih Baik dari...

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

28 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

44 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya