Di New York, SBY Sebut REDD+ Sukses  

Reporter

Kamis, 25 September 2014 14:53 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi salam sebelum keberangkatannya menuju Portugal, Jepang dan Amerika Serikat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 18 September 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, New York - Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tampil dalam forum Indonesian's REDD+ Event di New York, Amerika Serikat, pada Rabu, 24 September 2014. Dalam kesempatan itu, SBY berbagi pengalaman bagaimana Indonesia dan negara lainnya sukses mengaplikasikan mekanisme Reducing Emissions from Deforestation and Degradation in Developing Countries Plus (REDD+) sebagai langkah perlawanan terhadap perubahan iklim.

"Dengan REDD+, negara-negara dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Negara juga melakukan konservasi hutan, pengelolaan hutan secara benar, dan peningkatan cadangan karbon hutan," kata SBY dalam rilis pers yang diterima Tempo, Kamis, 25 September 2014.

REDD+ merupakan mekanisme internasional yang telah disepakati oleh 190 negara dalam United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada 2007. Di Indonesia, ujar SBY, percobaan REDD+ sukses meningkatkan tata kelola hutan.

Di Indonesia, tutur SBY, hutan bisa memberikan pengaruh baik dan buruk. Sebab, lahan gambut tropis di Indonesa menyimpan sejumlah besar karbon di dunia. Namun, saat yang sama, hutan tropis Indonesia juga melindungi negara dari perubahan iklim.

"Hal pertama yang harus diketahui adalah keberhasilan REDD+ memerlukan perubahan pola pikir tentang pemanfaatan hutan dan tata kelola. Hal ini membutuhkan visi dan pendekatan baru yang dapat memberikan penekanan pada kontribusi hutan terhadap kelestarian lingkungan," kata SBY.

Dalam pidato itu, SBY mengaku telah membuat Badan Manejemen REDD+, yang ikut membantu kesuksesan mekanisme ini pada Agustus lalu. Badan ini membantu memfasilitasi, mengintegrasi dan mengkoordinasi upaya mitigasi gas rumah kaca.

RINDU P. HESTYA

Berita Lain:
Sidang MU PBB ke-69 Dibuka
Tren Pengaturan Internet di Asia Mengkhawatirkan
Tim Palang Merah Diserang Keluarga Pasien Ebola

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

36 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

51 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya