Terduga Pembunuh Tiga Remaja Israel Tewas Ditembak  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 23 September 2014 16:16 WIB

Pemuda Palestina mengumpulkan ban untu dibakar saat bentrokan dengan polisi Israel di Shuafat, pinggiran Jerusalem (3/7). Penemuan mayat di hutan Yerusalem pada hari Rabu menimbulkan kecurigaan bahwa pemuda hilang Palestina telah dibunuh oleh Israel yang membalas kematian tiga remaja Yahudi diculik. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Hebron - Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina yang menjadi terduga penculik dan pembunuh tiga remaja Israel di Tepi Barat pada Juni lalu. Keduanya diidentifikasi sebagai Marwan Kawasme dan Amar Abu Aysha.

"Kami melepaskan tembakan. Mereka balas menembak, dan mereka akhirnya tewas dalam baku tembak," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, seperti dilansir Reuters, Selasa, 23 September 2014.

Satu orang telah dipastikan tewas, sedangkan satu lainnya belum dapat diketahui. "Kami belum dapat konfirmasi secara visual, tapi kami memperkirakan dia juga telah tewas," ujar Lerner. (Baca juga: NSA Beri Intel Israel Info Pribadi Warga Palestina)

Pasukan Israel telah berbulan-bulan mencari keberadaan Marwan Kawasme dan Amar Abu Aysha, yang berusia sekitar 30 tahun dan berasal dari Hebron. Mereka diduga sebagai pelaku penculikan dan penembakan tiga remaja di permukiman Yahudi pada malam hari, 12 Juni lalu. Tewasnya tiga remaja Israel tersebut juga menjadi pemicu Israel menggempur Jalur Gaza selama 50 hari.

Menurut kesaksian penduduk Hebron, tentara Israel mengepung sebuah rumah pada dinihari dan terdengar suara tembakan. Pihak militer Israel mengatakan tentara dan polisi telah mengetahui keberadaan Kawasme dan Abu Aysha di rumah tersebut dan berusaha melakukan penangkapan hingga terjadi baku tembak. (Baca juga: Israel Akan Ambil Alih 400 Hektare Lahan Palestina)

Gubernur Hebron sudah memastikan dan mengumumkan lewat siaran radio Palestina bahwa keduanya tewas. "Sudah dipastikan dua martir, al-Kawasme dan Abu Aysha, dibunuh pagi ini selama operasi militer di wilayah Universitas Hebron. Kami mengutuk kejahatan ini, pembunuhan ini, karena disengaja dan telah direncanakan untuk pembunuhan," ujarnya.

Kawasme dan Abu Aysha berafiliasi dengan kelompok Hamas, yang awalnya membantah terlibat dalam penculikan tiga remaja Israel. Namun, pada bulan lalu, kelompok tersebut akhirnya mengaku bertanggung jawab.

Tiga mahasiswa seminari Yahudi, Eyal Yifrach, 19 tahun, Gilad Shaer (16), dan Naftali Franenkel (16) menghilang pada 12 Juni lalu. Jasad ketiganya ditemukan pada 30 Juni 2014 di sebuah lapangan dekat Hebron.

REUTERS | ROSALINA


Berita Terpopuler Lainnya:
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Gadis Ini Dipaksa Ibunya Tidur dengan 1.800 Pria
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung













Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya