Taliban Afganistan Ledakkan Bom Mobil, 18 Tewas

Reporter

Kamis, 4 September 2014 18:44 WIB

Sejumlah militan Taliban berjaga-jaga di mobil yang berisikan tentara Amerika Serikat Sersan Bowe Bergdahl, saat menunnggu proses penukarannya dengan lima militan yang ditahan di, perbatasan Afganistan (4/6). AP/Voice Of Jihad Website via AP video

TEMPO.CO, Kabul - Taliban Afganistan mengaku bertanggung jawab atas ledakan dua bom mobil dengan sasaran kantor kepolisian dan intelijen di Kota Ghazni, sebelah selatan ibu kota Kabul, Kamis, 4 September 2014. (Baca: Taliban Serang Gedung Pemerintah Afghanistan)

Akibat ledakan maut tersebut, sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 130 korban lainnya cedera. Bom laknat itu selain melumat jiwa juga menyebabkan puluhan toko yang berdiri tak jauh dari kompleks pemerintahan hancur. "Para korban tewas terdiri dari delapan perwira polisi, sembilan petugas intelijen, dan seorang warga sipil," tulis Al Jazeera, Kamis, 4 September 2014.

Menurut sejumlah saksi mata peristiwa ledakan itu terjadi hampir bersamaan di area yang sama yakni di pusat kota. "Seusai ledakan bom, tiga jam kemudian terjadi serangan bersenjata," kata saksi mata yang tak disebutkan namanya. (Baca juga: Bandara Internasional Kabul Diserang Roket)

Gubernur Provinsi Ghazni, Musa Khan Akbarzada, mengatakan kepada Associated Press sebanyak 19 pejuang Taliban melancarkan serangan. "Dalam aksi tersebut 13 penyerang tewas setelah terjadi adu senjata dengan petugas." Dia melanjutkan, "Ledakan bom begitu kuat sehingga banyak warga sipil luka-luka akibat kejatuhan atap bangunan dan pecahan kaca jendela rumah mereka."

Beberapa sumber mengatakan kepada Al Jazeera, sepertinya jumlah korban bakal bertambah setelah tim rescue mengeduk reruntuhan bangunan untuk mencari mayat. Dalam sebuah pesan yang dikirimkan kepada Al Jazeera, juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan mereka bertanggung jawab serangan bom tersebut.

Beberapa bulan ini, Taliban melakukan serangan bersenjata dengan sasaran fasilitas pemerintahan di negara yang sedang dilanda kecamuk perang. Afganistan hingga saat ini terus bergelut dengan pertikaian politik menyusul perebutan kursi presiden antara Abdullah Abdullah dengan Ashraf Ghani. (Baca juga: Bom di Pasar Afganistan Tewaskan 89 Orang)

Pada 30 Agustus 2014, pejuang Taliban menyerang markas intelijen Afganistan di sebelah timur Kota Jalalabad menyebabkan sedikitnya enam orang tewas. "Taliban terus menunjukkan kemajuan menyusul kekosongan politik di Afganistan," laporan koreponden Al Jazeera, Jennifer Glasse. "Kami menyaksikan berbagai kekerasan yang dilakukan Taliban pada musim panas ini," ucapnya.

AL JAZEERA | CHOIRUL

TERPOPULER

Rumah Mewah Jero Wacik Dinamai 'The Waciks'
Pengamat: Jero Bukan Target Utama KPK
Jero Wacik dan Kumpulan Aset Rp 16 Miliar
Putin: Saya Bisa Ambil Kiev dalam 2 Minggu

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya