TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah kelompok militan baru telah muncul di Pakistan. Lewat video yang di-posting online, mereka yang mengaku berada di bawah payung Taliban ini bersumpah akan mengguncang Pakistan dengan serangan bom dan tembakan.
Mengutip laporan Channel News Asia hari ini, Kamis, 28 Agustus 2014, kelompok yang menyebut diri sebagai Jamaat ul-Ahrar, ini menyatakan meski berada di bawah payung Taliban, mereka tidak akan membelah diri dari gerakan tersebut. (Baca: Drone AS Tewaskan 16 Gerilyawan Pakistan)
Pembentukkan Jamaat ul-Ahrar disebut karena ada divisi, faksi-faksi, dan beberapa komandan yang telah melanggar cara Taliban. “Situasi ini memaksa kami untuk membuat kelompok baru,” kata sang komandan kelompok, Maulana Qasim Khorasani.
Dalam video yang menunjukkan sekitar dua lusin kader militan itu, Qasim juga bersumpah akan “melanjutkan perjuangan bersenjata untuk penegakan syariat Islam”. (Baca: Operasi Ramadan, Pakistan Tangkap 80 Militan)
Meski telah mengkonfirmasi pembentukan kelompok baru, seorang komandan Taliban mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah kelompok Qasim akan menentang Taliban di bawah kepemimpinan Maulana Fazlullah atau malah mendukungnya.
Namun, Taliban memang tengah mengalami kemundurannya akibat serangan militer dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini juga mengakibatkan sejumlah faksi mundur dari naungan Taliban. Laporan terakhir menyebutan bahwa Fazlullah kini tengah bersembunyi di timur Afganistan, mengisyaratkan melemahnya basis kekuatan gerakan ini. (Baca: Pakistan Lanjutkan Gempuran Udara ke Waziristan)