ISIS Pernah Minta Tebusan untuk Wartawan Foley

Reporter

Jumat, 22 Agustus 2014 14:55 WIB

Wartawan Amerika James Foley saat meliput perang sipil di Aleppo, Suriah. Foto ini diunggah situs freejamesfoley.org setelah tersiar kabar ia menghilang di Suriah pada November 2012 . AP/freejamesfoley.org, Nicole Tung

TEMPO.CO, Washington - Sebelum akhirnya memenggal kepala James Foley, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)--yang kini menyebut diri mereka Negara Islam (Islamic State/IS)--disebut pernah meminta tebusan untuk pembebasannya kepada keluarganya dan GlobalPost, media yang berbasis di Amerika Serikat tempat Foley bekerja sebagai wartawan. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)

Mengutip laporan International Bussines Times, Kamis, 21 Agustus 2014, CEO GlobalPost Philip Balboni mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa ISIS meminta tebusan sebesar 100 juta euro.

Balboni tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana GlobalPost merespons tuntutan itu. Namun ia menuturkan komunikasi antara ISIS dan GlobalPost perihal tuntutan tersebut ia teruskan kepada pihak berwenang. Dan, menurut The New York Times, AS menolak membayar uang tebusan itu. (Baca: Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker)

Video pemenggalan Foley dirilis di YouTube pada Selasa, 19 Agustus 2014. Dalam video tersebut, terlihat Foley sedang berlutut di samping seorang pria berpakaian hitam. Ia kemudian dipenggal setelah kelompok militan itu mengutarakan desakan mereka kepada AS untuk menarik pasukan dari Irak.

Pria berusia 40 tahun itu dilaporkan menghilang pada 22 November 2012 saat bertugas untuk GlobalPost di Suriah bagian barat laut, dekat perbatasan dengan Turki. Foley juga pernah ditangkap di Libya pada April 2011 bersama tiga wartawan lain. Ia kemudian dibebaskan enam minggu kemudian.

ANINGTIAS JATMIKA | IBT

Terpopuler
Penyebab AS Gagal Selamatkan James Foley dari ISIS
Israel Bersumpah Lanjutkan Gempur Gaza
Wow! Corak Warna Bulu Kucing Ini Mirip Panda Merah











Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya