Infokan Posisi Pemimpin Haqqani Dapat US$ 30 Juta

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 22 Agustus 2014 02:57 WIB

Polisi Afghanistan berjaga-jaga di lokasi kejadian serangan bunuh diri di Torkham, Provinsi Nangarhar, Afghanistan (19/6). Pejabat Afghanistan mengatakan tiga pembom bunuh diri Taliban menargetkan truk bahan bakar NATO di perbatasan dengan Pakistan. AP/Rahmat Gul

TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan akan memberikan US$ 30 juta atau sekitarRp 350 miliar bagi siapa saja yang dapat memberitahu keberadaan lima pimpinan kelompok militan Haqqani. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan Haqqani yang berafiliasi dengan milisi Taliban, sebagai jaringan teroris.

Seperti dilansir First Post, Kamis 21 Agustus 2014, kelima pemimpin Haqqani yang diburu pemerintah Amerika Serikat adalah Sirajuddin Haqqani, Aziz Haqqani, Khalil al-Rahman Haqqani, Yahya Haqqani dan Abdul Rauf Zakir. Kelompok Haqqani diburu karena dianggap bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap warga dan pasukan NATO di Afghanistan.

Mereka berlima dituding terlibat dalam serangan yang berbeda-beda. Sirajuddin Haqqani adalah anak dari pendiri jaringan teroris Haqqani, Jalaluddin. Sirajuddin mengaku telah merencanakan serangan pada Januari 2008 di Hotel Serena, kota Kabul. Di situ, seorang warga negara Amerika Serikat dan 5 orang lainnya tewas terbunuh.

Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan Sirajuddin sebagai seorang penggerak teroris global. Aziz Haqqani, saudara dari Sirajuddin, dinyatakan terlibat dalam operasi logistik dan perintah serangan terhadap pasukan bantuan keamanan internasional dan pasukan Afghanistan.

Khalil al-Rahman Haqqani merupakan anggota senior dari kelompok teroris Haqqani dan bertanggung jawab atas pengumpulan dana bagi Taliban. Dia juga dikaitkan dengan operasi terorisi al-Qaida. Yahya Haqqani, dia terlibat dalam operasi, finansial dan aktifitas propaganda Haqqani dan telah bertugas sebagai pemimpin secara de facto ketika kebanyakan pemimpin senior Haqqani tidak hadir.

Pemerintah Amerika Serikat telah lama memburu mereka. Kelompok teroris ini dianggap banyak terlibat dalam serangan masif di Afghanistan, termasuk serangan selama 19 jam di kedutaan Serikat dan di dekat markas International Security Assitance Force (ISAF) pada September 2011.

FIRST POST | VIQINSAH DENNIS

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi


Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

9 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

10 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

11 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya