Mengapa ISIS Lebih Hebat dari Al-Qaeda?

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 11:45 WIB

Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi berkhotbah dalam salat Jumat di sebuah Masjid di Mosul, Irak. Video ini merupakan penampilan pertamanya di depan publik. REUTERS/Social Media Website via Reuters TV

TEMPO.CO, Bagdad –Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri mereka dengan nama Negara Islam, tumbuh dari kelompok jihad Al-Qaeda pada April 2013. Meski dalam perkembangannya, Al-Qaeda membantah kelompok ini sebagai bagian darinya.

Walau cikal bakal ISIS terbentuk dari Al-Qaeda, banyak yang berpendapat bahwa ISIS lebih unggul dari musuh Amerika Serikat dalam perang Irak tersebut. “Mereka lebih siap dan lebih maju. Mereka memiliki pejuang yang lebih baik dan terlatih daripada kelompok Al-Qaeda yang kami hadapi di Irak,” ujar Brett McGurk, Asisten Deputi Menteri Luar Negeri AS untuk Irak dan Iran, dalam acara Charlie Rose TV yang disiarkan di AS, seperti dikutip dari National Post, Jumat, 15 Agustus 2014.

Keberhasilan ISIS menguasai Irak dan Suriah tak lepas dari kepemimpinan Abu Bakar Al Baghdadi, yang juga pernah menjadi tahanan AS di Irak bersama sejumlah komandan Al-Qaeda. (Baca: Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS.) Di bawah kepemimpinannya, ISIS sempat menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaeda di Suriah.

Namun permintaan ISIS tersebut ditolak. Al Nusra menganggap ISIS telah melenceng dari Al-Qaeda. (Baca: Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah)

Dari sinilah, Baghdadi dan para pejuangnya secara terbuka menantang pemimpin Al-Qaeda. Dengan reputasi sebagai pelatih medan perang yang memiliki analisis dan taktik yang hebat, Baghdadi sukses menarik jihadis muda untuk lebih memilih bergabung dengan ISIS dibandingkan dengan Al Nusra. (Baca: Jihadis Muda Lebih Tertarik ISIS daripada Al-Qaeda)

ISIS, menurut James Jeffrey, mantan Duta Besar AS untuk Irak dan Turki, telah menunjukkan mobilitas strategis yang luar biasa dan kecepatan operasi dalam serangkaian serangannya. Terbukti, ISIS berhasil menguasai wilayah Irak dan Suriah yang diperkirakan sudah seluas Inggris.

ANINGTIAS JATMIKA | NATIONAL POST | AL JAZEERA

Terpopuler
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya