Rumah Sakit Liberia Diserang, Pasien Ebola Kabur  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 08:24 WIB

Seorang petugas kesehatan Liberia menyemprotkan disinfektan pada pakaian pelindung setelah mengangkat jenazah wanita yang diduga meninggal akibat virus ebola di Monrovia, Liberia (15/8). John Moore/Getty Images

TEMPO.CO, Monrovia - Sejumlah pasien ebola melarikan diri dari fasilitas kesehatan di Monrovia, Liberia, Sabtu lalu. Pasien ebola kabur setelah sekelompok orang menyerang bangunan tersebut dan mencuri kasur serta peralatan kesehatan di dalamnya.

"Para penyerang itu menggunakan senjata. Tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Penyerang itu sepertinya tidak ingin ada karantina di sana," kata Sam Collins dari Kepolisian Nasional Liberia kepada CNN, Ahad, 17 Agustus 2014.

Collin menduga penyerang rumah sakit ini adalah orang-orang yang takut akan penyebaran ebola. Sebab, penyakit ini bisa ditularkan lewat kontak langsung dengan pasien, terutama cairan tubuhnya, seperti air liur, urine, dan hasil sekresi lain. (Baca: Takut Ebola, Restoran Korea Tolak Tamu Afrika)

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada 1.310 warga di Liberia yang dipastikan terinfeksi virus ebola. Sebanyak 154 di antaranya meninggal. Sementara itu, setidaknya 712 orang meninggal di negara-negara lain, seperti Sierra Leone, Nigeria, dan Guinea.

Negara-negara Afrika Barat yang terjangkit ebola telah mengajukan permintaan resmi kepada Amerika Serikat untuk mendapatkan obat eksperimental yang diberi nama ZMapp guna memerangi ebola. (Baca: Dua Pasien AS Terkena Ebola Gunakan Obat Zmapp)

Permintaan ini diajukan setelah WHO telah mengizinkan penggunaan obat itu meski masih dalam taraf percobaan. Pemerintah Liberia berharap ZMapp dapat mengatasi penyakit yang telah menelan korban, di antaranya, warga Liberia tersebut. Meskipun efektivitas obat ini belum terbukti, mereka mengaku tidak punya pilihan.




RINDU P. HESTYA | CNN







Berita Lain:
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Sebut ISIS Produk Zionis, Pejabat Belanda Diskors
Ukraina Bombardir Konvoi Kendaraan Rusia







Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya