Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang 5 Hari

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 14 Agustus 2014 22:15 WIB

Seorang anak Palestina yang terluka dibagian kepalanya digendong ibunya saat berharap dapat melintasi perbataasan Rafah untuk menuju Mesir (12/8). REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Gaza - Juru runding Israel dan Palestina sepakat memperpanjang masa gencatan senjata di Gaza selama lima hari setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan jangka panjang dalam pembicaraan yang diperantarai Kairo.

"Kami telah sepakat memberikan lebih banyak waktu untuk negosiasi," kata Azzam al-Ahmed, kepala delegasi Palestina di Kairo, Mesir, Rabu, 13 Agustus 2014, seperti dilansir Al Jazeera.

Gencatan senjata selama tiga hari kemarin berakhir kurang dari satu jam sebelum kesepakatan baru ini tercapai,yakni tengah malam waktu setempat. (Baca: PBB Akan Selidiki Kejahatan Perang Israel di Gaza)

Seorang pejabat Mesir mengatakan Israel juga telah menerima proposal gencatan senjata lima hari tersebut. Israel sebelumnya mengatakan pihaknya akan mendukung perpanjangan jeda itu.

Pada Rabu lalu, polisi Israel mengatakan sebuah roket dari Gaza telah mendarat di sebelah selatan wilayahnya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata berakhir. Namun Hamas menolak bertanggung jawab atas penembakan roket tersebut.

Perpanjangan gencatan senjata dimaksudkan untuk memberi kedua belah pihak waktu tambahan untuk menegosiasikan gencatan senjata jangka panjang dan merumuskan peta jalan untuk membagi wilayah kekuasaan. (Baca: Gencatan Senjata, Warga Palestina Kembali Pulang )

Kedua belah pihak sedang mempertimbangkan proposal Mesir yang sebagian membahas tuntutan mereka. Tapi ada perbedaan besar yang menimbulkan keraguan bahwa kesepakatan bisa tercapai.

Hamas menuntut pembukaan blokade yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir pada 2007. Blokade tersebut telah membuat pergerakan Palestina menjadi terbatas untuk mengakses ke luar atau ke dalam wilayah berpenduduk 1,8 juta orang itu. Blokade juga telah membatasi arus barang ke Gaza dan menghentikan hampir seluruh ekspor Palestina.

Israel mengatakan penutupan tersebut diperlukan untuk mencegah penyelundupan senjata. Para pejabat Israel juga enggan membuat konsesi apa pun yang berpotensi membuat Hamas menyatakan kemenangan. (Baca: Berkomentar Pedas, Israel Minta Maaf ke Brasil)

Sementara itu, Israel menuntut Hamas melucuti seluruh senjatanya, atau setidaknya mencegah kelompok Hamas kembali dipersenjatai.

Belum ada tanda-tanda permintaan keduanya akan dipenuhi seluruhnya, namun proposal yang ditawarkan Mesir pada Selasa kemarin memberikan beberapa solusi. (Baca: Keluarga Mandela Dukung Palestina)

Hampir 2.000 warga Palestina tewas sejak Isreal melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada 8 Juli lalu. Adapun korban tewas di pihak Israel sebanyak 67 orang. Sebanyak 64 di antaranya adalah tentara.

AL JAZEERA | ROSALINA

Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya