Jalan ditutup setelah tertimbun tanah longsor setelah turun hujan deras yang diakibatkan Topan Halong di Sanuki, Kagawa, Jepang, 9 Agustus 2014. Topan Halong mendekati pulau Shikoku dan sedikitnya 1,3 juta warga diperingatkan untuk mengungsi. The Asahi Shimbun via Getty Images
TEMPO.CO, Tokyo – Topan Halong yang melanda bagian barat pulau utama Jepang sejak Ahad, 10 Agustus 2014, menewaskan 10 orang. Laporan ini dirilis pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2014, saat hujan deras masih memukul wilayah utara negara tersebut. (Baca: Topan Halong Landa Jepang)
Namun demikian, pemerintah Jepang belum mau mengkonfirmasi jumlah korban jiwa mengingat bencana belum benar-benar usai. Di antara para korban terdapat jasad seorang pria asal Iran. Ia ditemukan di wilayah Ibaraki, timur laut Tokyo.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Jepang, yang dikutip oleh Channel News Asia, badai ini bergerak di atas Laut Jepang pada Senin pagi setelah sebelumnya melakukan pendaratan di pulau terbesar dan terpadat, Honshu, selama akhir pekan ini. Kuatnya badai membuat pejabat Jepang memperingatkan kemungkinan tanah longsor, banjir, dan tornado di wilayah tersebut.
Topan Halong yang membawa angin berkecepatan hingga 180 kilometer per jam bergerak di timur laut Jepang. Halong datang sebulan setelah Topan Neoguri melanda dan menewaskan beberapa orang serta meninggalkan kehancuran di selatan Jepang.