WHO: Ebola Menyebar Terlalu Cepat

Reporter

Senin, 4 Agustus 2014 14:15 WIB

Petugas medis Samaritan Purse membawa jenazah korban yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pasukan keamanan di Liberia diperintahkan untuk melaksanakan rencana yang meliputi semua pekerja pemerintah non-esensial wajib cuti 30 hari. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus Ebola di Afrika Barat menyebar terlalu cepat dibandingkan dengan upaya mengontrolnya. Demikian pernyataan dari Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan. Kegagalan untuk mencegah penyebaran Ebola ini bisa berakibat fatal karena jumlah korban tewas akan terus bertambah. (Baca: Sierra Leone Terapkan Status Darurat Ebola)

Mengutip laporan BBC, Sabtu, 2 Agustus 2014, dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin regional, Chan mengatakan penyebaran virus sebetulnya bisa dihentikan jika dilakukan pencegahan yang terorganisir dengan baik.

Sejak Februari lalu, virus ini telah menewaskan 729 nyawa di Guinea, Liberia, Pantai Gading dan Sierra Leone. Ebola membunuh 90% orang-orang yang terinfeksi. Padahal, pasien bisa memiliki kesempatan hidup yang lebih besar jika dirawat sejak dini. (Baca: Ebola Renggut 729 Nyawa di Afrika)

Penyebaran virus terjadi lewat kontak dengan darah yang terinfeksi, cairan tubuh, organ, atau melalui lingkungan yang terkontaminasi. Gejala awal penderita Ebola tampak seperti flu, tetapi kemudian virus itu akan menyebabkan pendarahan eksternal dari mata dan gusi. Kemudian pendarahan internal dapat menyebabkan kegagalan organ.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas














Advertising
Advertising










Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya