Listrik Padam di Gaza, Bayi Shayma Tewas

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 4 Agustus 2014 13:30 WIB

Bayi perempuan asal Palestina Shayma Shiekh al-Eid. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Kota Gaza – Kesedihan tak bisa dihilangkan dari wajah Fadi Al-Khrote. Dokter Rumah Sakit Deir al-Balah, Khan Younis, Gaza selatan, Palestina, itu hanya bisa memandangi Shayma. Bayi perempuan yang baru berusia lima hari itu meninggal karena tak ada aliran listrik untuk membantu peralatan penunjang hidupnya, Rabu, akhir Juli 2014.

Shayma sempat dianggap sebagai “bayi ajaib”. Ia lahir dari ibunya, Shayma al-Sheikh Qanan, 23 tahun, yang meninggal 10 menit sebelum operasi caesar Shayma selesai dilakukan. Sang ibu dibawa ke rumah sakit dengan luka akibat mortir tank Israel yang menghantam rumah mereka di Gaza. “Dia sebuah keajaiban,” kata Al-Khrote kepada Al-Jazeera mengenang.

Sayangnya, usia Shayma tak bertahan lama. Komplikasi dan pemadaman listrik akibat serangan Israel ke satu-satunya instalasi listrik Gaza menyebabkan nyawa Shayma kecil menyusul sang ibu ke alam baka. (Baca: Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Hancur)

“Dia mengalami kekurangan oksigen dalam rahim setelah jantung ibunya berhenti. Kondisinya kian parah akibat kurangnya aliran listrik. Tabung oksigennya tidak bekerja dengan baik dan kami harus menyadarkannya beberapa kali secara manual,” kata Abdel Karem al-Bawab, kepala bangsal bersalin di Rumah Sakit Nasser.

Cerita Shayma hanyalah satu dari keajaiban di tengah gempuran tank dan jet tempur Israel.

Di Rumah Sakit Al-Shifa, pasangan Reham dan Ali Al Arjah mendapat bayi kembar empat. Keempat bayi itu telah lama dinanti-nanti pasangan Al Arjah sejak lima tahun yang lalu. Mereka menjalani berbagai perawatan kesehatan agar dapat hamil sebelum akhirnya memutuskan menjalani program bayi tabung.

Bassel Abuwarda, dokter di RS Al-Shifa, mengunggah sebuah foto bayi kembar empat yang sehat, terdiri atas tiga bayi laki-laki dan satu perempuan, lewat akun Twitter-nya. “Di tengah penderitaan, seorang ibu Palestina melahirkan bayi kembar empat tadi malam (Jumat) #Gaza,” kata Abuwarda.

Namun, Reham dan Ali Al Arjah tidak tahu kapan mereka dapat kembali ke rumah di tengah gempuran Israel yang sudah berlangsung selama 27 hari.

Kakek para bayi itu, Mefleh al Arjah, mengatakan mereka meninggalkan rumah dan semua harta benda ketika Israel mulai menggempur 8 Juli lalu. “Kami berharap perang akan segera berakhir dan tidak berlangsung lama sehingga kami bisa kembali ke rumah,” ucapnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan dari 1.726 warga Palestina tewas. (Foto Slide: Hampir 300 Anak Palestina Tewas di Gaza)

NEWS.COM.AU | MAAN NEWS | ITV | NATALIA SANTI

Baca juga:


BPS: Inflasi Juli 0,93 Persen
Inflasi Agustus Bisa di Bawah 0,5 Persen
Keylor Navas Resmi Gabung Madrid
Israel Umumkan Gencatan Senjata Sepihak













Advertising
Advertising

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya