Foto satelit kota Gaza sebelum (atas) dan sesudah terkena serangan udara oleh Israel. Terlihat kerusakan di kawasan bangunan dan pertanian. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Yerusalem – Israel telah mengumumkan pelaksanaan gencatan senjata secara sepihak di kawasan Gaza, Palestina, setelah PBB dan sejumlah negara Barat mengecam tindakan Israel yang melakukan pengebomam di area dekat sebuah sekolah PBB di Gaza, Ahad, 3 Agustus 2014.
Mengutip laporan BBC, gencatan senjata akan dilakukan pada Senin, 4 Agustus 2014 selama tujuh jam, yakni mulai 07.00-14.00 waktu setempat atau sekitar pukul 14.00-21.00 WIB. Gencatan senjata ini akan diberlakukan di seluruh wilayah Palestina, kecuali di Kota Fafah dekat perbatasan Mesir.
Seorang pejabat senior militer Israel mengatakan pihaknya mempersilakan warga Abasan al Kabira dan Abasan al-Saghira, dua desa di sebelah timur Khan Younis di sebelah selatan Gaza, untuk pulang ke rumah masing-masing mulai pukul 05.00 GMT.
Meski akan melakukan gancatan senjata, Israel menyatakan akan membalas jika ada serangan dari Hamas selama periode tersebut. Bahkan, Israel tak segan-segan untuk menyerang warga sipil dan prajurit. (Baca: Sekjen PBB Frestrasi Hadapi Israel dan Hamas)
Pengumuman gencatan senjata Israel ini ditanggapi skeptis oleh Hamas. “Gencatan senjata secara sepihak yang diumumkan Israel merupakan upaya pengalihan dari pembantaian Israel,” kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri. Ia meminta warga Gaza untuk tetap waspada. (Baca: Israel Gencatan Senjata 24 Jam, Hamas Tak Sepakat)