Seorang guru mengjelaskan mengenai virus ebola kepada muridnya saat berada di sekolah di Foya, Liberia. Ebola telah menelan korban 672 orang di negara-negara Afrika Barat Liberia, Guinea dan Sierra Leone. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 729 orang meninggal dunia hingga 31 Juli lalu karena terjangkit virus Ebola. Sebanyak 57 kematian terjadi antara Kamis dan Ahad pekan lalu di Guinea, Nigeria, dan Sierra Leone. (Baca: MSF Minta WHO Bergerak Cepat Atasi Ebola)
Menurut WHO, sebanyak 122 kasus baru terdeteksi dalam empat hari. Dengan demikian, jumlah total yang terkonfirmasi menjadi 1.323 kasus. WHO menyatakan bahwa tren penyakit tersebut di tiga negara itu tetap dan terus-menerus menular.
Guinea merupakan negara terburuk yang terpapar virus yang menyebabkan pendarahan dan belum memiliki vaksin itu. Otoritas negara itu menyebutkan ada 20 kematian dalam empat hari pekan lalu. Dengan demikian, total kematian akibat Ebola di negara tersebut menjadi 339 kasus. (Baca: Sierra Leone Terapkan Status Darurat Ebola)
Sedangkan Liberia menyumbang 27 kematian baru dengan jumlah korban tewas mencapai 156. Adapun Sierra Leone melaporkan sembilan kematian baru dengan total korban 233. Satu korban lainnya berasal dari Nigeria.
Menurut catatan WHO, sampel medis yang diambil dari pasien yang meninggal di Nigeria belum dianalisis oleh laboratorium regional karena perusahaan kurir menolak mengangkutnya. (Baca juga: Kisah Kepahlawanan Dokter Brantly Melawan Ebola)