Sambut Idul Fitri, Warga Palestina Teguk Kopi Pahit

Reporter

Selasa, 29 Juli 2014 16:43 WIB

Pengungsi Palestina laksanakan salat Idul Fitri di kamp Al-Baqaa, Amman, Yordania, 28 Juli 2014. REUTERS/Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Yerusalem- Di Beit' Anan, perkampungan Arab di Tepi Barat, Palestina, Haya Dawod dan keluarga angkatnya duduk mengelilingi meja di ruang makan untuk menyantap hidangan perayaan Idul Fitri, Senin, 28 Juli 2014.

Hari itu merupakan hari pertama Idul Fitri, hari raya bagi muslim setelah menjalani puasa Ramadan selama sebulan penuh. Idul Fitri biasanya dirayakan selama tiga hari di negeri ini. (Baca:Muslim Palestina Salat Idul Fitri di Gereja )

Namun suasana hari raya di Palestina tak berlangsung meriah. Hidangan makanan keluarga Dawod menunjukkan suasana muram. Hidangan kali ini sederhana, hanya daging kambing panggang, maamoul (hidangan pencuci mulut yang renyah dan manis dengan isian madu dan kacang), serta fawakih (buah-buahan seperti apel, anggur, dan mangga dalam satu piring besar).

"Biasanya kami memiliki hidangan yang lebih banyak," kata Dawod, 21 tahun. "Dan ada lebih banyak musik dan permainan. Tapi karena apa yang terjadi di Gaza, kegembiraan berkurang," tuturnya.

Akhir-akhir ini, media televisi ramai menyiarkan situasi di Gaza. Satu tayangan di televisi memberitakan kematian sedikitnya delapan anak sebagai korban pengeboman Rumah Sakit Al'Shifa di Gaza.(Baca:Palestina Adukan Israel ke Mahkamah Internasional)

"Idul Fitri bukan hari yang fitri karena situasi di Gaza," kata Maher Abu Mayaleh, seorang penjaga toko di kawasan niaga Arab, di permukiman muslim di Kota Tua Yerusalem. "Kami tak gembira. Kami tak ingin merayakan apa pun. Orang-orang kami meninggal," ujarnya.

Menurut tradisi, Idul Fitri adalah saatnya orang-orang berbelanja baju baru serta membeli daging terbaik, makanan manis, dan sayuran untuk santapan selama hari raya. Keluarga akan pergi mengunjungi paman, sepupu, dan saudara kandung.

Tapi pada Idul Fitri tahun ini tak ada yang berbau manis. Orang-orang meminum kopi tanpa gula sebagai tanda berduka dalam adat Palestina. Tak ada baju baru. Orang-orang malah bersedekah untuk Gaza. Bukannya berlibur, warga malah berdiam di rumah, terpaku pada siaran televisi. Keluarga adalah hal yang amat penting selama Idul Fitri dan suasana yang muram juga mempengaruhi remaja dan anak-anak. (Baca:PBB: Dalam Satu Jam, Satu Anak Gaza Tewas )

Tapi masih ada harapan untuk kedamaian dan ketenangan. "Saya melihat pemandangan orang-orang membuat kue kering, maamoul, di Gaza dan saya berpikir, 'Wow, orang-orang ini sangat kuat.' Mereka memberi saya harapan," kata Abu.




HUFFINGTON POST | DINI PRAMITA
Baca juga:
JK Dinilai Berpeluang Rebut Posisi Bos Golkar
Pemred Liputan 6 Selidiki Pemalsu Situsnya
Prabowo Batal Open House di Kertanegara
Chairul Tanjung: Freeport Hanya Tinggal Ekspor







Advertising
Advertising

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya