Militan ISIS Paksa Perempuan Irak untuk Sunat  

Reporter

Jumat, 25 Juli 2014 11:50 WIB

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. CNN.com

TEMPO.CO, Mosul - Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengeluarkan fatwa yang berisi perintah kepada semua perempuan di Mosul untuk disunat. (Baca: ISIL Mendeklarasikan Negara Islam)

Mengutip laman BBC, Kamis, 24 Juli 2014, koordinator PBB di Irak, Jacqueline Badcock, mengatakan sangat prihatin dengan perkembangan ini. Menurut Badcock, fatwa yang dikeluarkan pekan ini tersebut bisa berdampak pada sekitar empat juta perempuan dan remaja putri di Irak. Menurut ia, fatwa ini berlaku bagi perempuan dan remaja putri berusia 11-46 tahun. (Baca: ISIL Rekrut Bocah Belasan Tahun untuk Berperang)

Fatwa ISIS dikeluarkan bersamaan dengan digelarnya konferensi tingkat tinggi di London yang menyerukan sunat bagi perempuan dilarang di seluruh dunia. Sunat bagi perempuan memang masih menjadi pertentangan.

Banyak yang menyebut bahwa hal ini akan menjadi kebaikan. Sunat bisa menjaga kebersihan dan kesucian diri. Namun hal ini tidak boleh berlebihan, seperti memotong atau melukai klitoris. Sunat bagi perempuan cukup dilakukan dengan menghilangkan selaput yang menutupi klitoris.

Penentang sunat mengatakan praktek ini membahayakan kesehatan karena bisa menyebabkan pendarahan parah, infeksi, gangguan buang air kecil, hingga menyebabkan mandul.

Di Irak, sunat bagi perempuan bukan praktek yang biasa dilakukan. Ritual sunat bagi perempuan ditemui di beberapa negara Afrika, Timur Tengah, dan di komunitas Asia yang diyakini merupakan bagian untuk memasuki usia dewasa atau sebagai persiapan pernikahan. Perintah sunat yang dikeluarkan ISIS untuk kaum perempuan ini disambut dengan kemarahan di media sosial di dunia Arab.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler

MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Pesawat Air Algerie Hilang Kontak
Air Algerie Dipastikan Jatuh









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya