TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang warga negara Indonesia mengalami luka-luka akibat peristiwa jatuhnya pesawat TransAsia di Penghu--sebuah pulau di wilayah barat Taiwan--kemarin. “Kami mendapat informasi dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, bahwa di dalam pesawat itu tidak ada warga negara Indonesia, tetapi ada warga negara kita yang bekerja di apartemen yang tertabrak,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Michael Tene, saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 Juli 2014.
Tim satgas KDEI kini sedang menuju rumah sakit tempat WNI tersebut dirawat untuk mengecek kondisinya. “Kami menghormati keluarga dengan tidak menyebut namanya kepada media. Namun tim satgas KDEI kini sedang meluncur ke sana untuk mengetahui kondisi yang bersangkutan,” kata Tene, sambil menambahkan bahwa WNI tersebut berjenis kelamin perempuan.
Pesawat bermesin turboprop berkapasitas 70 kursi itu sedang membawa 54 penumpang dan empat awak saat jatuh di dekat landas pacu ketikan akan mendarat di Penghu. Sebanyak 48 penumpang tewas dan sepuluh lainnya luka-luka. Dua orang di antara jumlah korban berkewarganegaraan Prancis. Tim penyelidik sedang mencari penyebab jatuhnya pesawat. Dugaan awal, pesawat terempas terjangan topan Matmo yang baru saja melintasi pulau itu.
Namun otoritas penerbangan sipil Taiwan menyatakan cuaca layak untuk terbang. “Ada sembilan penerbangan di rute yang sama antara pukul 14.00 dan 19.00 kemarin. Hanya TransAsia yang jatuh,” ujar Jean Shen, Direktur Badan Adminstrasi Penerbangan Sipil Taiwan. “Biro cuaca melaporkan kondisi cuaca baik untuk mendarat,” katanhya. Dua kotak hitam pesawat itu sudah ditemukan, dan pejabat komite keselamatan penerbangan mulai menyelidikinya. Pesawat lepas landas dari Kota Kaohsiung menuju Bandara Makong di Pulau Penghu sebelum jatuh saat akan mendarat. Pulau itu juga biasa disebut Pescadores.
REUTERS | NATALIA SANTI
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model
Berita terkait
NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru
17 Desember 2018
National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.
Baca SelengkapnyaUpaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara
17 Desember 2018
Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTeknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan
17 Desember 2018
Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.
Baca SelengkapnyaDua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung
16 Juli 2017
Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit
Baca SelengkapnyaDua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...
14 Juli 2017
Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.
Baca SelengkapnyaWow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun
2 Juli 2017
Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.
Baca SelengkapnyaTaiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia
12 April 2017
Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.
Baca SelengkapnyaOops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan
4 April 2017
Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.
Baca SelengkapnyaTaiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto
17 Januari 2017
Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.
Baca SelengkapnyaKapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur
12 Januari 2017
Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.
Baca Selengkapnya