Seorang anak kecil meletakkan kepalanya di atas boneka beruang Teddy ketika warga menyalakan lilin dan meletakkan bunga di depan kedutaan Belanda di Kiev, Ukraina, Kamis 17 Juli 22014, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban pesawat jatuh Malaysia Airlines MH17. SERGEI SUPINSKY/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di langit Ukraina. Seluruh penumpang termasuk beberapa warga negara Indonesia dipastikan tewas dalam musibah itu.
Salah satu penumpang nahas dalam pesawat MAS MH17 bernama Ninik Yuriani. Kepastian itu diperoleh Tempo dari keponakan Ninik Yuriani bernama Wilis Wulan Ayu.
Menurut Wilis, Bulek Ninik (sebutan tante di suku Jawa) bermaksud menghadiri pernikahan keponakannya di Wonosobo pada 4 Agustus mendatang. "Rencananya bulek mampir dulu ke Jakarta dan nanti berangkat ke Wonosobo bersama-sama saudara yang lain," katanya.
Ninik yang menetap di Enhoven, Belanda, lebih dari 15 tahun itu sebenarya berencana naik pesawat KLM. Namun, karena suatu hal, akhirnya ia memutuskan untuk naik pesawat Malaysia Airlines. "Bulek rencananya naik pesawat Malaysia Airlines sampai bandara Malaysia, setelah itu ganti pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta," katanya.
Menurut Wilis yang bekerja di Kementerian Tenaga Kerja itu, ia sempat chatting dengan buleknya dua hari lalu seputar rencana untuk ke Jakarta dan Wonosobo itu. "Anaknya bulek bernama Hani tidak bisa ikut karena tidak bisa cuti dari kantornya," katanya.
Wilis menambahkan, Bulek Ninik memang sering naik pesawat Malaysia Airlines. "Ini memang sudah kehendak Tuhan, rencana bulek untuk kumpul-kumpul bersama sanak saudara tak tersampaikan," katanya. SETIAWAN ADIWIJAYA
