TEMPO.CO, Gaza - Israel menjadikan para pemimpin Hamas sasaran serangan setelah dalam sepekan bala tentara Zionis itu membombardir Gaza hingga menyebabkan 205 orang tewas dan lebih dari 1.500 korban lainnya luka-luka.
Serangan ke Gaza pada Rabu dinihari waktu setempat, 16 Juli 2014, mengakibatkan sedikitnya tujuh warga Palestina mati. Hal tersebut disampaikan petugas kesehatan di Gaza kepada kantor berita Reuters. "Serangan itu juga menyebabkan rumah pemimpin politik Hamas, Mahmud Zahar, hancur," ucap sumber tersebut.
Kantor berita AP melaporkan, Menteri Dalam Negeri Gaza mengatakan target serangan Israel adalah 30 rumah, termasuk kediaman pemimpin senior Hamas, seperti Zahar, Jamila Shanti, Fathi Hamas, dan Ismail Ashkar.
Zahar adalah tokoh kunci di Hamas saat kelompok ini berkuasa pada 2007 di Jalur Gaza. Sejak Israel melancarkan serangan udara pekan lalu, banyak pemimpin Hamas yang pergi bersembunyi ke tempat aman.
Israel menurunkan tensi serangan pada Selasa, 15 Juli 2014, beberapa jam setelah sepakat dengan usulan Mesir untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang menguasai Gaza.
Menurut pejabat kesehatan Palestina, agresi Israel ke wilayahnya menyebabkan 205 orang tewas dan melukai 1.500 sejak serangan udara bala tentara negeri Yahudi itu dimulai pada Selasa, 8 Juli 2014, pekan lalu. "Mayoritas korban tewas adalah warga sipil."
Israel berdalih, serangan ke Gaza itu bertujuan menghentikan serangan pejuang Palestina yang menembakkan roketnya ke wilayah Israel. Menurut dia, akibat tembakan sekitar 700 roket tersebut, setidaknya seorang warga Israel tewas.
Dalam keterangannya kepada media, Rabu, 16 Juli 2014, militer Israel mengatakan mereka telah menyampaikan pesan kepada warga Palestina yang tinggal di utara Gaza agar segera meninggalkan tempat tinggalnya pada pukul lima GMT karena bakal ada serangan lanjutan di kawasan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, para pejabat Palestina mengatakan warga yang tinggal di sekitar Gaza memang telah menerima peringatan dari Israel, namun peringatan tersebut sesungguhnya merupakan perang psikologis.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Bandara Libya Dibom, Puluhan Pesawat Hancur
Filipina Menahan Imam Australia
Paket Berisi 67 Siput Raksasa Disita di Bandara AS
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya