Penyiar China Central Television (CCTV) Rui Chenggang. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Beijing - Rui Chenggang, penyiar utama warta berita ekonomi di stasiun China Central Television (CCTV), ditangkap polisi terkait dugaan suap. Ia dibawa ke kantor polisi beberapa saat menjelang siaran, membiarkan acara yang digawanginya ditunda sampai presenter lain menggantikan.
Penahanan Rui yang kontroversial menjadi babak terbaru dalam kampanye anti-korupsi di Cina. Spekulasi Rui bakal terseret kasus ini mulai berhembus bulan lalu ketika atasannya, Guo Zhenxi, kepala saluran berita keuangan milik televisi pemerintah itu ditahan karena diduga menerima suap. Beberapa tokoh senior lainnya di saluran itu juga terlibat, kata jaksa.
Rui (37) membantah dalam sebuah pernyataan bulan lalu bahwa ia berada di bawah penyelidikan. Pada 10 juta pengikutnya di situs jejaring sosial Sina Weibo - semacam Twitter gaya Cina - menyebut 'percakapan filosofis antara dua guru Zen kuno yang tersirat waktu akhirnya akan jelas namanya'.
Media pemerintah mengutip sumber CCTV pada hari Sabtu mengatakan bahwa penahanan Rui terkait erat dengan kasus Guo. Ia juga diselidiki terkait dugaan memperkaya diri sendiri dengan menggunakan sumber daya CCTV.
Rui, yang dikenal gaya hidupnya yang mewah -- selalu mengenakan setelan karya desainer kondang dan mengemudikan mobil balap mahal -- kerap disebut sebagai 'wajah baru Cina' oleh pengagumnya. Selama kariernya sebagai penyiar, ia telah mewawancarai ratusan pemimpin bisnis dan politik di seluruh dunia.
Nama Rui melambung setelah ia berhasil memimpin kampanye kontroversial untuk menendang Starbucks dari Forbidden City di Beijing pada tahun 2007. Ia menyebut kehadiran coffee shop asal Amerika serikat di museum bersejarah Cina itu tak etis.