Pemimpin ISIS Pakai Arloji Rolex Jadi Perbincangan

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 12 Juli 2014 18:53 WIB

Pria yang diduga sebagai pemimpin militan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi terlihat menggunakan arloji mewah saat memimpin khotbah salat Jumat di sebuah masjid di Mosul, Irak, 5 Juli 2014. Peristiwa ini diketahui dari rekaman video yang dipublikasikan ke internet. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Baghdad - Ada yang menarik saat pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu-Bakr Baghdadi muncul untuk pertama kalinya di depan publik beberapa hari lalu. Bukan tentang isi pidatonya yang diduga disampaikan dalam sebuah masjid di Irak Utara, melainkan penampilannya. Media asing menyoroti benda warna perak di pergelangan tangan yang menyembul di balik jubah hitamnya.

Kritikus mengklaim bahwa arloji yang digunakan sang imam terlalu mencolok, menyimbolkan kemewahan. Situs-situs Barat menyebut, jam tangan itu adalah limited edition produsen jam tangan mewah Rolex.

Media CNN menyebut, jam tangan Rolex itu terbuat dari stainless steel dengan tipe WA-10S. Jam tangan ini banyak dimiliki kaum Muslim tajir, karena dapat diprogram dengan waktu shalat yang benar untuk ratusan kota di seluruh dunia.

Jam tangan dapat diatur agar berdering setiap kali adzan berkumandang dimanapun pemakainya berada, menurut situs CNN. Waktu shalat didasarkan pada pergerakan matahari, sehingga jadwal shalat bervariasi di tempat yang berbeda di dalam kota yang sama.

Selain alarm shalat, arloji buatan Swiss ini dilengkapi kompas untuk menunjukkan arah Mekah, kiblat bagi umat Islam. Penanggalan dalam arloji itu juga bisa diatur, apakah mau berdasar pada kalender Masehi atau Hijriyah.

Model deluxe juga memiliki fitur bookmark Quran yang memungkinkan Anda untuk merekam surat terakhir berikut nomor ayatnya. Sehingga saat menderasnya di lain waktu, penggunanya tak akan kesulitan menemukannya.

Ditanya mengenai kebenaran bahwa jam tangan yang dikenakan al-Baghdadi adalah Rolex, seorang karyawan perusahaan itu mengatakan kepada CNN, "Kami tidak bisa memastikan 100 persen bahwa jam itu buatan kami, tapi setelah melihat gambar itu kita bisa berasumsi itu adalah Al-Fajr WA-10S Deluxe. Atau setidaknya, identik dengan itu."

CNN | INDAH P

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya