TEMPO.CO, Boston - Protes terhadap serangan Israel ke Gaza dilakukan di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Amerika Serikat. Di Boston, protes terhadap Israel antara lain diselenggarakan oleh Jewish Voice for Peace, diikuti ribuan demonstran di 15 kota.
Selain menggelar demonstrasi, mereka juga melancarkan seruan boikot terhadap produk asal Israel. Salah satunya adalah kampanye menghentikan pembelian SodaStream yang dibuat di Tepi Barat dan diimpor ke AS.
"Kami berada di sini untuk mengutuk hukuman kolektif Israel atas Palestina, untuk meratapi hilangnya nyawa, dan untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan-perusahaan yang memungkinkan kekerasan ini terjadi," kata Lisa Stampnitzky, seorang aktivis HAM asal Boston.
Selain di Boston, aksi unjuk rasa menolak serangan israel juga dilakukan di New York, Chicago, Los Angeles, Philadelphia, dan San Francisco. Menurut Rabbi Alissa Wise, selain boikot, mereka juga menyerukan pemberlakuan sanksi terhadap Israel.
Beberapa organisasi nirlaba juga bergabung dalam aksi ini, antara lain American Friends Service, Grassroots International, dan Ads Against Apartheid, sebuah kelompok yang secara periodik berkampanye melalui poster anti-Israel pada sistem transportasi di Boston.
Komunitas Yahudi Boston enggan mengomentari aksi ini. "Kami mencurahkan semua energi kami untuk mendukung Israel yang kini menghadapi situasi sulit," kata Margolis Elana, asisten direktur Jewish Community Relations Council.
Di sisi lain, organisasi pro-Israel juga berencana menggelar aksi dukungan bagi Israel. Aviva Malveira, salah satu penggagasnya, menyatakan kekecewaannya dengan ulah sekelompok kaum Yahudi yang menggelar protes anti-serangan Israel. "Sangat disayangkan dan menyedihkan bahwa Jewish Voice for Peace menyelaraskan diri dengan agenda anti-Israel. Mereka menyalahkan semata-mata pada Israel atas apa yang sekarang terjadi di Palestina," katanya.
Wise mengatakan konflik itu harus dipahami secara utuh, bukan sekadar tentang penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel. "Ini adalah konflik yang kembali terulang selama 47 tahun ini," katanya.
JTA | INDAH P
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya