Ukraina Tolak Negosiasi Gencatan Senjata  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 8 Juli 2014 20:00 WIB

Seorang pasukan pemerintah Ukraina membawa kotak berisikan senjata pemberontak Pro Rusia di kota Slovyansk, Donetsk, Ukraina timur (5/7). Pada hari Sabtu, tentara Ukraina sepenuhnya mengendalikan markas pemberontak di Slovyansk yang menjadi pusat pertempuran antara tentara Ukraina dan pemberontak Pro Rusia. AP/Dmitry Lovetsky

TEMPO.CO, Kiev - Ukraina menolak melakukan pembicaraan dengan pemberontak pro-Rusia dan tak menghiraukan tekanan kuat dari Eropa mengenai gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran di negara pecahan Uni Soviet itu, sebelum para pemberontak meletakkan senjata terlebih dahulu.

"Sekarang, kesepakatan negosiasi apapun menjadi mungkin hanya jika para pemberontak benar-benar meletakkan senjata mereka," kata Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Geletey, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa, 8 Juli 2014.

Pasukan Ukraina berhasil meraih serangkaian keberhasilan militer sejak akhir pekan lalu, dan memukul mundur sebagian besar pemberontak ke kota-kota Donetsk dan Lugansk. (baca: Militer Ukraina Menguasai Bandara Donetsk)

Presiden Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan pasukan untuk memblokade para pemberontak di kedua kota di Ukraina timur dan membuat mereka tak bisa lagi menerima pasokan senjata.

Jerman dan Prancis mempelopori Eropa dalam mengupayakan agar Ukraina dan kelompok pemberontak pro-Rusia bisa duduk bersama untuk negosiasi yang memungkinkan terwujudnya kesepakatan gencatan senjata baru.

Poroshenko telah menghentikan gencatan senjata selama 10 hari pada 1 Juli lalu karena terus-menerus mendapat serangan pemberontak yang menewaskan lebih dari 20 tentara Ukraina. (Baca: Ukraina Akhiri Gencatan Senjata dengan Pemberontak)

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan pada Senin, 7 Juli 2014, bahwa jika situasi di Ukraina timur telah bergeser mendukung pasukan keamanan Ukraina, tak akan ada resolusi militer yang murni untuk konflik tersebut.

Putaran pembicaraan tidak langsung tentang gencatan senjata yang ditengahi oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) pada Ahad lalu juga tidak membuahkan hasil nyata.


CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA

Terpopuler Dunia:
Maskapai AS Wajibkan Penumpang Nyalakan Ponsel
Dalai Lama Minta Umat Budha Myanmar Hormati Muslim
Mengapa Topan Neoguri Disebut Topan 'Super'?
Indonesia Ternyata Juara Belanja Isi Dapur

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya