TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara membenarkan melakukan uji coba rudal kedua dalam beberapa hari terakhir. Pemimpin negara itu, Kim Jong-Un, mengawasi langsung proses itu, yang dilakukan hanya beberapa hari sebelum Presiden Cina Xi Jinping mengunjungi Korea Selatan.
Militer Korea Selatan mengatakan uji coba dilakukan pada hari Minggu, 29 Juni 2014. Dua rudal jarang pendek yang diuji coba adalah rudal Scud dengan jarak sekitar 500 kilometer (300 mil).
Kantor berita resmi Korut KCNA tidak menjelaskan secara detil mengenai jenis rudal. Media ini hanya menyebutkan "roket taktis" dan "rudal presisi terpandu". Menurut KCNA, Kim menyatakan bahwa tes rudal "memiliki dampak tidak sedikit" pada perdamaian dan keamanan regional.
"Perdamaian yang tahan lama hanya dapat terwujud ketika salah satu menjadi sangat kuat sehingga tak ada yang berani memprovokasi yang lain dan juga dijamin oleh kekuatan mereka sendiri," katanya. Beberapa hari sebelumnya, mereka juga memuji uji coba peluru kendali terbaru sebagai "terobosan" dalam kemampuan militer Korut.
Pyongyang di masa lalu kerap membuat klaim berlebihan tentang kemampuan rudal balistiknya. Bagi Korut, melakukan uji coba rudal adalah hal biasa, kadang-kadang karena alasan teknis tetapi sering kali hanya sebagai unjuk kekuatan atas ketidaksenangan dengan peristiwa di tempat lain.
Uji coba terbaru ini dilakukan menjelang kunjungan Xi ke Seoul untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye. Cina adalah sekutu utama dan penyumbang ekonomi terbesar Korut. Fakta bahwa Xi mengunjungi Seoul sebelum Pyongyang dilihat oleh negara ini sebagai bentuk "penghinaan yang disengaja".
AP | INDAH P
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya