Kenya Imbau Warganya Tak Gelar Nobar Piala Dunia  

Reporter

Sabtu, 21 Juni 2014 10:58 WIB

Kendaraan hangus berada di luar kantor polisi di Mpeketoni, di Lamu county sepanjang pantai Kenya (15/6). Beberapa pria bersenjata berat menyerang kota dekat pulau pesisir dan resor wisata populer lamu, setidaknya 48 orang tewas dan dicurigai militan Shebab dari Somalia yang menyerbu. STRINGER/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Nairobi – Pemerintah Kenya telah mengeluarkan imbauan agar warganya tidak menyaksikan perhelatan Piala Dunia 2014 di luar rumah atau tempat-tempat terbuka lainnya. Imbauan ini dikeluarkan menyusul serangan ke sebuah lokasi nonton bareng Piala Dunia pada awal pekan ini.

“Bila memungkinkan, pemerintah sangat menyarankan seluruh warga untuk menonton pertandingan Piala Dunia di rumah mereka saja, bukannya di tempat yang ramai dan terbuka,” demikian pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri, seperti dikutip dari BBC, Jumat, 20 Juni 2014,

Kementerian Dalam Negeri menyatakan meskipun keamanan telah ditingkatkan di seluruh negeri, pemilik bar dan restoran tempat nonton bareng bisa digelar juga harus mengambil tindakan pencegahan ekstra.

Puluhan orang meninggal pada Minggu malam pekan lalu saat sedang nonton bersama Piala Dunia di kota tepi laut Mpeketoni. Pihak berwenang menyalahkan Al-Shabab, kelompok terorisme yang terkait dengan Al-Qaeda, setelah sebelumnya mereka menyuarakan sumpah akan meneror untuk membalas kehadiran militer Kenya di Somalia. (Baca: Nonton Bareng Piala Dunia, Warga Kenya Ditembaki)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
5 Fakta tentang Raja Baru Spanyol
Pertama Kali, Ratu Spanyol dari Kalangan Biasa
Habis Diperkosa, Gadis Pakistan Digantung di Pohon









Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya