Kedubes Indonesia Pertanyakan Kapal TKI Tenggelam

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 19 Juni 2014 11:35 WIB

remacle.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia akan mempertanyakan penyebab tenggelamnya kapal tongkang pengangkut TKI di perairan Pulau Carey, Selangor, kepada pihak otoritas Malaysia. Hal tersebut disampaikan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Kamis, 19 Juni 2014.

"Kami akan mengirim surat secara resmi kepada otoritas Malaysia untuk meminta penjelasan terkait insiden tenggelamnya tongkang pengangkut TKI ini. Apakah penyebabnya karena cuaca buruk atau ombak atau kelebihan muatan atau karena sebab-sebab lain," kata Hermono.

Hermono menjelaskan informasi yang digali tim Satgas perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur dari beberapa korban yang berhasil selamat, menyatakan para TKI yang rata-rata tanpa dokumen resmi tersebut naik dari salah satu jalan tikus di Pulau Carey, Selangor, menuju Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.

"Pengakuan mereka, setelah berjalan sekitar satu jam dari pantai, katanya tongkang mereka di-intercept kapal kastam (Customs/bea cukai). Tak lama setelah itu tongkangnya mulai bocor," kata Hermono.

Kapal tongkang pengangkut TKI bocor dan karam di perairan Pulau Carey, Sungai Air Hitam, Selangor, pada Rabu, 18 Juni 2014, sekitar pukul 00.30 dinihari waktu setempat. Sebanyak 31 orang diselamatkan oleh petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) dan 30 lainnya berhasil berenang dan menyelamatkan diri.

"Data sementara 61 orang berhasil selamat, 5 orang meninggal dan 31 orang lainnya masih dinyatakan hilang," ujar Hermono.

Saat ini, menurut Hermono, sebagian korban selamat berada di kantor polisi daerah Telok Panglima Garang, Selangor, dan sebagian lagi berada di kantor imigrasi Sepang.

Dibagian akhir, Hermono menyatakan belasungkawa atas insiden tenggelamnya kapal tongkang TKI tersebut. "Kami turut berbelasungkawa dan menyelesaikan tragedi ini kembali terulang. Padahal KBRI sudah mensosialisasikan kepada para WNI untuk tidak menempuh jalur berbahaya." Bahkan menjelang Ramadan dan tahun baru kali ini, KBRI sedang melakukan pendekatan kepada pemerintah Malaysia untuk mempermudah proses pemulangan TKI non-dokumen.

MASRUR (KUALA LUMPUR)

Berita Terpopuler:
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly
KPK: Jangan Ada Lagi Menteri Seperti Suryadharma

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

21 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.

Baca Selengkapnya