ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Selasa, 17 Juni 2014 08:57 WIB

Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berisap-siap menembakan kearah pasukan Irak yang ditangkap. Pasukan ISIS bersumpah untuk melancarkan pertempuran ke Baghdad dan kota-kota di selatan tempat beradanya situs-situs Syiah. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Bagdad - Kelompok Islam militan yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) telah mengambil alih sejumlah kota di Irak, di antaranya Mosul di Tikrit. Kelompok ini kian mendekati tujuannya untuk menciptakan sebuah negara Islam terpadu yang melintas dari Irak hingga perbatasan Suriah.

Tentara Irak, yang diharapkan untuk mengamankan Mosul, justru meninggalkan kota itu saat serangan ISIS dimulai. ISIS sebelumnya telah menyerbu Kota Fallujah. Kelompok tersebut kini juga menguasai wilayah yang cukup luas di tepi Aleppo di Suriah barat.

Berikut ini lima hal untuk memahami ISIS dan perjuangannya di Timur Tengah.

Siapa Mereka?
ISIS singkatan dari Negara Islam Irak dan Suriah, juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Levant (Islamic State of Iraq and the Levant/ISIL). Kelompok ini mencoba untuk membentuk sebuah negara merdeka dengan wilayah meliputi Irak, Suriah, dan bagian dari Lebanon. Kelompok ini dipimpin oleh seorang ulama Irak bernama Abu Bakr al-Baghdadi.

Apa yang mereka lakukan?
ISIS telah berjuang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad serta kelompok-kelompok militan Islam lainnya di Suriah untuk mengontrol bagian dari Suriah. Mereka juga memerangi pemerintah Irak dalam upaya untuk membentuk negara ISIS bersatu. Taktik brutal yang ekstrem dilakukan setelah kepemimpinan dipegang pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Seberapa kuat mereka?
Minggu ini, pasukan ISIS menguasai Mosul, kota terbesar ketiga di Irak dan yang terbesar sepanjang perbatasan Irak-Suriah. Bersamaan dengan itu, ISIS menyita lebih dari US$ 400 juta uang tunai dari bank-bank di kota tersebut, menjadikannya lebih kaya dari banyak wilayah di negara itu. Menurut Associated Press, ISIS juga telah menguasai Tikrit, di mana Saddam Hussein dilahirkan.

Bagaimana bentuk perlawanannya?
Karena menguasai kota-kota di kedua sisi perbatasan Suriah-Irak, pasukan ISIS dapat dengan cepat memindahkan senjata yang disita dari Mosul ke Suriah pada hari Senin. Senjata-senjata, termasuk Humvee, senapan, rudal, dan amunisi, akan membantu mempersenjatai ISIS dalam pertempuran di kedua sisi perbatasan.

Bagaimana negara yang ingin mereka dirikan?
Wilayah di bagian barat Irak yang ingin ISIS dirikan berada di basis muslim Sunni, begitu juga wilayah Suriah yang ingin mereka rebut. Banyak muslim Sunni di Irak telah bergabung dengan ISIS untuk memerangi tentara Irak, yang berada di bawah kendali minoritas Syiah terutama yang tinggal di sisi lain negara itu.

AP | INDAH P.

Berita utama
KPK Tangkap Bupati Biak Numfor
Pengamat: Fraksi Demokrat Ciderai Keputusan SBY
Jokowi-Prabowo Pelukan, Moderator: Saya Kaget

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya